Wisman Turun, Ada Isu yang Buat WNA Ragu ke Indonesia

Reporter

Selasa, 4 Agustus 2015 22:01 WIB

Dua orang wisatawan asing melintas di depan sejumlah umat Hindu Bali yang bersiap melaksanakan upacara Melasti mejelang perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1937 di Pantai Prerenan, Badung, Bali, 18 Maret 2015. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Travel Agent Indonesia (Asita) tidak menyangka terjadi penurunan jumlah wisatawan sebesar 4,27 persen pada Juni 2015. "Saya kira bukan karena Ramadan," kata Ketua Asita Asnawi Bahar, Senin, 3 Agustus 2015. "Karena yang paling banyak wisman berkunjungnya ke Bali yang tak terlalu terpengaruh Ramadan."


Badan Pusat Statistik hari ini melaporkan pada Juni 2015 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara turun dari 851.475 orang pada bulan sebelumnya, menjadi hanya 815.100 orang.


Asnawi mengatakan, seharusnya dengan pelemahan nilai rupiah terhadap dollar AS maka tingkat kunjungan akan naik. "Karena biaya berlibur di Indonesia menjadi murah." Hal itu, ujarnya, biasanya jadi daya tarik buat wisatawan asal luar negeri.


"Saya khawatir ada isu tertentu yang membuat orang asing ragu mengunjungi Indonesia, tapi saya belum bisa mengidentifikasi apa." Asnawi berharap, pada semester kedua ini akan ada perbaikan, karena biasanya tren kenaikan terjadi menjelang akhir tahun.


Dari data BPS, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia sepanjang semester 1 tahun 2015 mengalami kenaikan 2,34 persen, yakni 4,66 juta orang. Pada periode yang sama tahun lalu, jumlah kunjungan wisman sebanyak 4,55 juta.


Advertising
Advertising

Kenaikan jumlah kunjungan tersebut terjadi di enam pintu masuk utama dengan persentase kenaikan tertinggi tercatat di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara, sebesar 22,51 persen. Sementara untuk kenaikan terendah di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Riau, yang sebesar 1,62 persen.


Sementara penurunan tertinggi terjadi pada Bandara Adi Soemarmo, Jawa Tengah, yang mencapai 43,12 persen dan untuk penurunan terendah tercatat terjadi di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau sebesar 4,28 persen.


PRAGA UTAMA


Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

4 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

5 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

5 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

5 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

5 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

5 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

23 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

25 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

25 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya