Pekerja memuat Crude Palm OIL (CPO) ke dalam drum di kawasan pelabuhan Priok, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak sawit mentah atau "crude palm oil" (CPO) di bursa Rotterdam terus turun atau tinggal 630 dolar AS per ton pada posisi 27 Juli 2015.
"Harga bahkan turun lagi untuk pengapalan Agustus atau tinggal 612,50 dolar AS per ton," kata Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut Timbas Prasad Ginting di Medan, Selasa, 28 Juli 2015.
Harga jual CPO tersebut sangat turun dibandingkan posisi 1 Juli yang masih sebesar 652,50 dolar AS per ton.
"Penurunan harga ekspor yang antara lain dipicu melemahnya permintaan otomatis menurunkan harga CPO dan TBS (tandan buah segar) di Sumut," katanya.
Pada tanggal 27 Juli, harga CPO di Dumai dan Belawan tinggal Rp7.727 per kg dari 22 Juli yang masih Rp7.868 per kg.
Ketua Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo) Sumut Gusdalhari Harahap mengakui, harga TBS juga sedang tertekan. Di Labuhanbatu Utara misalnya hanya tinggal di sekitaran Rp1.200 per kg
"Harga TBS yang terus turun mengikuti CPO membuat petani semakin sulit karena hasil perkebunan lainnya seperti karet juga sedang anjlok," katanya.
Kepala Bappebti Pastikan Bursa CPO Indonesia Bakal Live Besok
19 Oktober 2023
Kepala Bappebti Pastikan Bursa CPO Indonesia Bakal Live Besok
Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko mengungkapkan Bursa Crude Palm Oil (CPO) Indonesia akan mulai beroperasi atau live besok, 20 Oktober 2023.
