Aswata Bidik Premi Rp 2,4 Triliun, Genjot Sektor Retail  

Reporter

Senin, 27 Juli 2015 16:56 WIB

TEMPO/ Ramdani

TEMPO.CO, Jakarta - PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) akan menggenjot pasar sektor retail dan perseorangan melalui produk asuransi Takaful dengan total premi Rp 2,4 triliun.

Kepala Regional Timur Aswata Bambang Lindu Nugroho mengatakan produk asuransi berbasis syariah tersebut diluncurkan baru-baru ini. Tahun ini, khusus premi Takaful ditargetkan bisa tercapai Rp 30 miliar secara nasional dan Rp 9,75 miliar untuk wilayah timur Indonesia.

"Regional timur ini sangat potensial untuk pengembangan syariah, apalagi di Jatim banyak basis sekolah-sekolah keagamaan, pondok pesantren, dan yayasan Islam. Kami akan memperluas pasar sampai ke sana. Walaupun dengan premi yang kecil, tetap kami layani," katanya di sela-sela perayaan hari ulang tahun ke-51 Aswata di Surabaya, Senin, 27 Juli 2015.

Produk asuransi Takaful tersebut melayani nasabah perseorangan, komersial, dan korporasi, seperti asuransi kendaraan bermotor, kebakaran untuk properti, alat berat, kecelakaan diri serta pengangkutan barang.

Dia mengungkapkan, selama ini sektor retail dan perseorangan sangat kecil kontribusinya karena nilai preminya yang juga kecil. Meski begitu, peluang di sektor tersebut terbilang cukup besar karena jumlah penduduk banyak.

"Itu sebabnya, untuk mencapai target, kami sudah mulai banyak melakukan penandatanganan MoU dengan berbagai bank syariah dan perusahaan leasing, di samping juga aktif melakukan promosi ke pasar langsung lewat berbagai acara-acara, terutama produk syariah saat Ramadan kemarin," ucap Bambang.

Adapun dari target perolehan premi 2015, hingga semester I tahun ini telah terealisasi 40 persen. Hal tersebut disebabkan oleh lesunya iklim investasi, sehingga keikutsertaan asuransi untuk barang modal pun menurun.

Dibanding 2014, pencapaian premi Aswata telah melebihi target Rp 1,8 triliun, yakni bisa mencapai Rp 1,9 triliun.

"Salah satu yang paling kelihatan adalah sektor bisnis batu bara di Kalimantan yang sampai saat ini belum bergerak. Kami pun ikut terimbas, karena tidak ada yang mengasuransikan angkutan batu bara," ucap Bambang.

Kepala Kantor Aswata Surabaya Tunjungan Rafael Bao Aman menambahkan, kantor wilayah regional timur tahun ini ditargetkan bisa memperoleh premi hingga Rp 487 miliar.

Sejalan dengan itu, Aswata juga berencana membuka banyak kantor cabang di daerah-daerah, seperti Bontang di Kalimantan dan Luwuk di Sulawesi.

"Sebetulnya potensi Indonesia bagus, tapi memang harus ekstra diedukasi karena pengetahuan masyarakat terhadap produk asuransi masih belum optimal," ujarnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Mengenal Asuransi Syariah dan Perbedaannya dengan Asuransi Konvensional

6 November 2023

Mengenal Asuransi Syariah dan Perbedaannya dengan Asuransi Konvensional

Asuransi syariah adalah salah satu bentuk perlindungan keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam. Berikut perbedaannya dengan asuransi konvensional.

Baca Selengkapnya

Program Penjaminan Polis, LPS: Perusahaan Harus Menertibkan Praktik Asuransinya

3 Juli 2023

Program Penjaminan Polis, LPS: Perusahaan Harus Menertibkan Praktik Asuransinya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan memiliki program penjaminan polis yang berlaku lima tahun mendatang atau 2028 sesuai amanat UU PPSK.

Baca Selengkapnya

Siapkan Program Penjaminan Polis, LPS: Tiga Tahun Lagi Sudah Diimplementasikan

28 Februari 2023

Siapkan Program Penjaminan Polis, LPS: Tiga Tahun Lagi Sudah Diimplementasikan

LPS terus mempersiapkan program penjaminan polis (PPP) agar dapat direalisasikan paling cepat tiga tahun dari sekarang.

Baca Selengkapnya

OJK Beberkan Perkembangan Penyelesaian Kasus Asuransi Bumiputera, Manfaat Polis Turun?

3 Februari 2023

OJK Beberkan Perkembangan Penyelesaian Kasus Asuransi Bumiputera, Manfaat Polis Turun?

OJK blak-blakan menjelaskan perkembangan terakhir soal penanganan masalah di Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. Seperti apa penjelasannya?

Baca Selengkapnya

Klasifikasi Bisnis Asuransi, Apa Saja?

15 Oktober 2022

Klasifikasi Bisnis Asuransi, Apa Saja?

Ada beragam bisnis asuransi. Klasifikasi ditinjau berdasarkan pengelolaan dana, tujuan operasional, dan jenis asuransi

Baca Selengkapnya

Bagaimana Cara Kerja Bisnis Asuransi?

15 Oktober 2022

Bagaimana Cara Kerja Bisnis Asuransi?

Perusahaan atau perorangan biasanya menggunakan jasa asuransi untuk berjaga-jaga terhadap risiko

Baca Selengkapnya

Garap Sektor Asuransi Digital, Bank Aladin Gaet Insurtech ZA Tech

7 April 2022

Garap Sektor Asuransi Digital, Bank Aladin Gaet Insurtech ZA Tech

Bank Aladin berkolaborasi dengan penyedia teknologi asuransi insurtech terkemuka di Asia ZA Tech Global

Baca Selengkapnya

Pentingnya Perlindungan Asuransi Bagi Pelaku UMKM

30 November 2021

Pentingnya Perlindungan Asuransi Bagi Pelaku UMKM

Pilar proteksi sangat penting karena akan selalu ada risiko terhadap kelangsungan usaha.

Baca Selengkapnya

Proteksi Pilar Penting Majukan UMKM

7 Mei 2021

Proteksi Pilar Penting Majukan UMKM

Dengan proteksi dari asuransi, pelaku UMKM yang terkena risiko, misanya kebakaran, atau bencana alam bisa lebih cepat melakukan recovery.

Baca Selengkapnya

HUT ke-32, BRI Insurance Persembahkan Tahun Insurtech

30 April 2021

HUT ke-32, BRI Insurance Persembahkan Tahun Insurtech

Salah satu fitur BRINS Mobile memberikan kemudahan dalam mengakses, dan memilih perlindungan sesuai keinginan (customized) berdasarkan jangka waktu dan pertanggungan.

Baca Selengkapnya