Peretail Tak Kerek Harga meski Tarif Impor Barang Naik

Reporter

Sabtu, 25 Juli 2015 12:47 WIB

Tumpukan buah Apel lokal diapit buah apel impor di sebuah supermarket di Jakarta. Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan pemerintah pusat menaikkan tarif impor barang konsumsi diprediksi menimbulkan dampak bagi pengusaha retail nasional.

Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia Roy N. Mandey mengatakan kenaikan tarif impor pasti akan mengerek harga barang yang dijual di pasar retail. Namun, para peretail tak akan gegabah mengerek harga barang impor untuk diterapkan ke konsumen.

"Kami tak menaikkan harga secara langsung karena menunggu stok habis dan ada penyesuaian harga dari importir atau distributor. Menaikkan harga tentu jadi opsi terakhir. Apalagi, saat ini situasi ekonomi tengah melambat dan daya beli konsumen menurun," katanya ketika dihubungi Bisnis, Sabtu, 25 Juli 2015.

Kendati demikian, pihaknya masih harus mengkaji daftar barang-barang konsumsi yang terkena kenaikan tarif impor.

"Dampaknya pasti ada, tetapi tak bisa diukur saat ini. Peretail baru bisa melihat imbas pemberlakuan beleid ini di kuartal atau bahkan semester selanjutnya."

Meski begitu, dia memprediksi kenaikan bea masuk barang impor tidak akan berdampak signifikan kepada pasar lokal. Pasalnya, kata dia, saat ini jenis retail yang menjual barang-barang impor adalah supermarket atau toko premium.

"Saat ini, sebagian besar jenis supermarket dan toko modern telah menjual barang-barang buatan produsen lokal," ujarnya.

Keputusan menaikkan tarif impor tertera dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 132/2015 tentang Perubahan Ketiga Atas PMK No. 213/2011 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor.

Beleid yang berlaku mulai Kamis, 23 Juli 2015, tersebut memaparkan setidaknya 18 jenis produk makanan dan minuman mengalami kenaikan tarif impor. Sebagai contoh, bea masuk produk hilir kopi, teh, pasta, dan roti kering naik dari 5persen menjadi 20persen.

Tarif impor minuman fermentasi dan vermouth melonjak dari Rp55.000/liter menjadi 90persen dari total harga. Adapun, kenaikan tertinggi dialami oleh produk etil alkohol menjadi 150persen dari sebelumnya hanya 30persen.



BISNIS.COM


Advertising
Advertising

Berita terkait

Daftar Barang Bawaan yang Harus Dilaporkan Saat Akan Keluar Negeri

37 hari lalu

Daftar Barang Bawaan yang Harus Dilaporkan Saat Akan Keluar Negeri

Ada sejumlah daftar barang bawaan yang mesti dilaporkan saat akan keluar negeri agar tidak kena pajak impor ketika dibawa pulang kembali.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: BI Siapkan Penukaran Uang Ramadan dan Lebaran Hingga Rp 197 T, Harga Pangan Naik

49 hari lalu

Terkini Bisnis: BI Siapkan Penukaran Uang Ramadan dan Lebaran Hingga Rp 197 T, Harga Pangan Naik

BI siapkan penukaran uang ramadan lebaran mencapai Rp 19 triliun. Mendag tak permasalahkan harga pangan naik asal tersedia.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

11 Februari 2024

5 Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup konsumtif ini tidak hanya mempengaruhi keuangan pribadi, tetapi juga memberikan dampak negatif pada lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Baca Selengkapnya

Larangan Impor Barang dalam Revisi Permendag 50, Ini Tanggapan Tokopedia

7 Agustus 2023

Larangan Impor Barang dalam Revisi Permendag 50, Ini Tanggapan Tokopedia

Perusahaan platform lokapasar Tokopedia mendukung pemerintah dalam menetapkan aturan larangan jual barang impor.

Baca Selengkapnya

Harmonisasi Aturan Larangan Jual Barang Impor Dilaksanakan 1 Agustus 2023, Ini Bocorannya

30 Juli 2023

Harmonisasi Aturan Larangan Jual Barang Impor Dilaksanakan 1 Agustus 2023, Ini Bocorannya

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan pemerintah akan melakukan harmonisasi aturan larangan jual barang impor pada 1 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Mau Kirim Barang dari Luar Negeri? Simak 4 Panduan Dasar dari Kemenkeu

25 Juli 2023

Mau Kirim Barang dari Luar Negeri? Simak 4 Panduan Dasar dari Kemenkeu

Kemenkeu mengungkapkan banyak masyarakat yang masih bertanya soal prosedur penanganan barang kiriman dan statusnya pada sistem tracking Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Barang Konsumsi Turun 39,91 Persen di Februari 2020

16 Maret 2020

BPS: Impor Barang Konsumsi Turun 39,91 Persen di Februari 2020

BPS melaporkan realisasi impor sepanjang Februari 2020 mengalami penurunan 5,11 persen secara tahunan menjadi US$11,6 miliar

Baca Selengkapnya

Sejak E-Commerce Booming di Tahun 2015, Impor Barang Meroket

7 Agustus 2018

Sejak E-Commerce Booming di Tahun 2015, Impor Barang Meroket

Darmin Nasution mengatakan meningkatnya gairah berbelanja masyarakat tak luput dari peran e-commerce yang sedang marak terjadi.

Baca Selengkapnya

Impor Garam Industri, Menteri Susi Keluarkan Peraturan Menteri

15 Juli 2017

Impor Garam Industri, Menteri Susi Keluarkan Peraturan Menteri

Menteri Susi menyebut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan ini akan memperjelas rekomendasi impor garam industri tidak lewat KKP.

Baca Selengkapnya

Cabai Impor Beredar di Berbagai Daerah di Jawa  

27 Februari 2017

Cabai Impor Beredar di Berbagai Daerah di Jawa  

Peredaran cabai impor yang marak di berbagai daerah di Jawa juga sampai ke Kabupaten Indramayu.

Baca Selengkapnya