Indonesia Bahas Rencana Free Trade dengan Uni Eropa di Bali  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 24 Juli 2015 17:23 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di dampingi bersama ibu negara Iriana Jokowi menhadiri upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kejaksaan Agung yang ke-55 di lapangan Kejaksaan Agung, Jakarta, 22 Juli 2015. Kejaksaan Agung mengusung tema Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa "Tingkatkan Kinerja Bela Anak Bangsa." Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan membahas rencana Free Trade Agreement (FTA) atau perdagangan bebas dengan Uni Eropa (EU) pada September 2015 di Bali. "Bulan September tahun ini rencananya ada pertemuan awal antara Eselon I dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan dengan pihak EU," kata Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Achmad Sigit Dwiwahjono di Jakarta, Jumat, 24 Juli 2015.

Sigit mengatakan, saat ini pihaknya masih mengkaji skup apa saja yang akan dinegosiasikan pada pertemuan tersebut, dengan mempertimbangkan berbagai manfaat dan tantangan dengan adanya FTA.

Menurut dia, pembahasan peluang FTA dengan EU tersebut memang terbilang lebih lambat dibandingkan negara tetangga Malaysia dan Vietnam, yang sudah memasuki putaran pembahasan ke delapan, atau memasuki tahap penandatanganan FTA.

"Malaysia dan Vietnam sudah mendekati penandatanganan. Ini memang perlu kita waspadai, karena Eropa merupakan salah satu pasar terbesar CPO Indonesia. Karena bea masuk di sana itu sekitar 7 persen," kata Sigit.

Sigit menambahkan, upaya mengejar ketertinggalan melalui negosiasi tersebut memang akan dilakukan, namun tetap akan mempertimbangkan untung rugi yang akan didapat jika FTA tersebut betul-betul dibuka.

"Kalau hanya di beberapa aspek (keuntungan) kan rugi. Karena mereka juga pasti mengingnkan sesuatu di sini. Itu juga yang harus dihitung 'cost and benefit' serta risikonya," tambahnya.

Selain membuka akses pasar bagi Indonesia, adanya FTA dengan Eu juga diyakini mampu mengamankan pasar ekspor beberapa komoditi di negara tersebut.

ANTARA

Berita terkait

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

2 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

4 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

10 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

10 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

11 hari lalu

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

12 hari lalu

Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.

Baca Selengkapnya

Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

13 hari lalu

Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya