Ini Alasan Kenaikan Penumpang Udara Lebaran 2015 Tertinggi  

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 23 Juli 2015 13:05 WIB

Menhub Ignasius Jonan (kanan) mengecek kesiapan posko lebaran di bandara Adisucipto di Yogyakarta, 21 Juli 2015. Puncak arus balik di bandara diperkirakan terjadi hari ini, karena sebagian pekerja akan masuk kantor esok hari. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Semarang - Sejumlah kebijakan diklaim menyebabkan penumpang udara meningkat saat libur lebaran 2015. Salah satunya adalah kebijakan membuka frekuensi penerbangan hingga 10 persen.

“Kalau slot time masih tak cukup, jam operasi bandara diperlebar,” kata Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Muhammad Alwi, saat mendampingi Menteri Perhubungan Ignatius Jonan di Semarang, Rabu 22 Juli 2015.

Kenaikan penumpang udara itu juga pengaruh dari kebijakan tarif yang tak boleh dinaikkan. “Kecuali tarif bisnis, asumasi kami kelas itu orang yang punya duit,” kata Alwi.

Meski kenaikan penumpang udara kali ini rata-rata mencapai 9 persen, namun angka itu meleset dari target 12 persen. Padahal sejumlah bandara, seperti di Makasar, Medan dan Bali, diprogramkan untuk penambahan slot atau kesediaan pesawat dan pelayanan pelebaran jam layanan sebulan belum puasa.

Menurut Alwi, kegagalan memenuhi target itu disebabkan gangguan erupsi gunung berapi di sejumlah daerah, seperti Gunung Raung di Jawa Timur. “Itu menghambat dan membatalkan penerbangan sehingga berpengaruh pada kenaikan pengguna pesawat, khusunya layanan ke luar negeri,” katanya.

Ignatius Jonan saat jumpa wartawan di Stasiun Tawang Semarang menyebutkan kenaikan penumpang paling signifikan terjadi pada angkutan udara. “Angkutan udara dari H-7 hingga H+3 naik 9,19 persen,” ujarnya.

Kenaikan itu tertinggi dibanding moda transportasi lain yang sebagian justru turun. Selain moda angkutan udara, kenaikan juga terjadi pada layanan penyeberangan, yaitu dari 2,53 juta orang pada 2014 menjadi 2,73 juta orang pada tahun ini.

Penumpang kereta juga naik 0,98 persen, dari 2,86 juta orang pada 2014 menjadi 2,89 juta orang pada 2015. Sementara penumpang bus menurun. “Angkutan bus H-7 hingga H+3 dibanding tahun lalu justru turun 8,2 persen,” kata Jonan.

EDI FAISOL

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

11 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

13 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

19 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

20 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

6 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

11 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

16 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

16 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

17 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya