TEMPO.CO, Jakarta - Jenis bahan bakar minyak baru yang dikenal sebagai Pertalite akan segera meluncur ke konsumen. PT Pertamina menyatakan bakal melakukan uji pasar Pertalite di tiga kota.
"Tes akan dilakukan di Jakarta, Bandung, dan Surabaya," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto di kantornya pada Rabu, 22 Juli 2015.
Dwi mengatakan pengujian di tiga kota ini akan melibatkan 103 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Menurut dia, Pertalite telah didistribusikan ke sejumlah SPBU yang menjadi lokasi uji pasar .
Adapun juru bicara Pertamina, Wianda Pusponegoro, mengatakan uji pasar akan digelar dalam waktu dekat. Tujuannya, masyarakat melihat kesiapan Pertamina dalam menelurkan produk bahan bakar baru itu. "Kami harapkan waktu tesnya tidak terlalu jauh dari pekan ini," kata Wianda.
Wianda belum bisa memastikan jumlah Pertalite yang akan diluncurkan dalam uji pasar tersebut. Dari kabar yang beredar, Pertamina bakal meluncurkan 1.000 ton Pertalite. Pertalite adalah produk bahan bakar minyak terobosan dari Pertamina. BBM jenis baru ini memiliki kadar oktan 90, di bawah Pertamax yang berkadar 92 dan di atas Premium yang berkadar 88.
Dengan kondisi tersebut, perusahaan pelat merah ini menjamin harga Pertalite akan lebih murah daripada Pertamax, tapi sedikit lebih mahal dibanding Premium. Kendati demikian, Pertamina menjamin keberadaan Pertalite tidak akan mengganggu produksi Premium. "Sudah kami mapping. Kami tidak akan mengurangi produksi Premium," kata Wianda.
ROBBY IRFANY
Berita terkait
Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?
3 hari lalu
Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, memperkenalkan sistem pengendali pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut dengan Fuel Card 5.0
Baca SelengkapnyaPertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi
3 hari lalu
Pertamina Patra Niaga menampik adanya penghapusan Pertalite menjadi Pertamax Green 95 di seluruh SPBU.
Baca SelengkapnyaWacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju
9 hari lalu
Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran
21 hari lalu
Pertamina Patra Niaga menyebut kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada produk Pertamax Turbo yang mencapai 104 persen.
Baca SelengkapnyaBahaya BBM Campur Air pada Kendaraan, Bagaimana Mengatasinya?
28 hari lalu
Belum lama ini kasus BBM campur air mengemuka. Apa bahayanya bagi kendaraan? Bagaimana mengatasinya?
Baca SelengkapnyaKonsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun
32 hari lalu
Pertamina Patra Niaga memprediksi konsumsi BBM jenis gasolin bakal meningkat saat libur Idul Fitri 2024 di Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaBBM Oplosan dan Pertamax Palsu Beredar di Sekitar Jakarta, Dosen ITB Ungkap Kerugian Korban
33 hari lalu
Pengelola SPBU mengubah warna Pertalite yang hijau menjadi biru seperti Pertamax.
Baca SelengkapnyaKasus Pertalite Campur Air, Pelaku Terancam Penjara 6 Tahun
34 hari lalu
Pertamina menyatakan pelaku kasus pencampuran Pertalite dengan air bisa dikenai sanksi pidana 6 tahun penjara dan denda Rp 60 miliar.
Baca SelengkapnyaPertalite Akan Segera Dihapus? Berikut Kandungan Pertamax 92
34 hari lalu
Rencana penghapusan Pertalite telah disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Baca SelengkapnyaPertamax Palsu Bikinan SPBU Nakal, Ini Tips Cek Kualitas dan Kemurnian BBM
34 hari lalu
Polisi mengungkap kasus pemalsuan bahan bakar minyak atau BBM jenis Pertamax di Tangerang, Jakarta Barat dan Kota Depok
Baca Selengkapnya