Pendapatan Premi Bakal Turun Karena Ekonomi Lesu

Reporter

Selasa, 21 Juli 2015 22:01 WIB

Ilustrasi asuransi. piperreport.com

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia memprediksi pendapatan premi industri asuransi jiwa akan meluncur turun akibat terpangkasnya daya beli masyarakat dan lesunya kondisi pasar finansial pada kuartal II/2015.


Merujuk data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada kuartal II/2014, pendapatan premi sempat tumbuh 11,5% diiringi dengan kenaikan total aset dan hasil investasi masing-masing 16,1%, dan 12,7% dibandingkan kuartal II/2013.


“Angka pastinya belum keluar karena belum selesai dihitung. Tetapi, perkiraan memang ada penurunan pada kuartal kedua tahun ini karena perlambatan ekonomi pada saat yang sama,” kata Ketua AAJI Hendrisman Rahim di Jakarta, seperti dikutip Bisnis.com, Selasa (21 Juli /2015).


Selain perlambatan ekonomi yang memangkas daya beli masyarakat, Hedrisman mengungkapkan beberapa konsumen pemegang polis berdenominasi dolar terlihat mengalihkannya ke denominasi rupiah karena depresiasi rupiah belakangan ini.


Fenomena yang sama juga terlihat pada kuartal awal tahun ini, sejumlah pemegang polis membatalkan polisnya dan menarik sebagian dananya karena didorong oleh aksi ambil untung dan penguatan dolar.


Advertising
Advertising

Pada saat yang sama, aksi tersebut langsung mengerek naik jumlah klaim hingga 57,8% menjadi Rp22,64 triliun dibandingkan dengan kuartal I/2014. Hasil investasi tercatat turun 12,5% menjadi Rp11,93 triliun.


“Saya kira, pada semester I/2015, kondisi pasar finansial sedang terpuruk sehingga mempengaruhi kinerja investasi industri asuransi jiwa,” jelasnya.


Portofolio terbesar masih didominasi oleh reksadana, saham, obligasi, deposito berjangka, dan surat berharga negara pada kuartal I/2015.
AAJI sendiri memprediksi alokasi investasi asuransi jiwa tidak akan banyak berubah hingga akhir tahun.


“Investasi asuransi jiwa sangat dinamis, tetapi saya rasa komposisinya tidak akan berbeda jauh. Reksadana dan saham masih cukup diminati
karena imbalnya cukup bagus,” tekannya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

9 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

11 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

29 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

47 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

47 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

47 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

47 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

50 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya