Pemerintah Susun Road Map Pembiayaan Koperasi & UMKM

Reporter

Senin, 20 Juli 2015 22:00 WIB

Pengrajin rotan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM menyusun cetak biru dan road map pembiayaan bagi koperasi dan UMKM di Indonesia yang diharapkan bisa menjadi pedoman pengembangan sektor pembiayaan di masa mendatang.

"Ada banyak skim-skim atau kebijakan soal pembiayaan di Indonesia tapi belum terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik dalam satu wadah atau road map yang jelas. Bahkan kita juga belum memiliki cetak biru pembangunan sektor pembiayaan yang terpadu," kata Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Choirul Djamhari di Jakarta, Minggu (19 Juli 2015).

Menurut dia, jika Indonesia tidak segera memiliki cetak biru pembangunan sektor pembiayaan sesegera mungkin maka Indonesia kemungkinan besar akan tertinggal dibandingkan negara lain dalam mengembangkan sektor tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif sejak dua tahun lalu menyusun cetak biru dan peta jalan sektor pembiayaan khususnya bagi KUMKM di Tanah Air hingga lima tahun ke depan.

"Dua tahun lalu kami berinisiatif menyusun blue print road map pembiayaan. Blue print ini kami upayakan disusun secara bertahap dan multidimensional juga disusun berdasarkan masalah pembiayaan yang terjadi sebelum, sekarang, hingga proyeksi ke depan di negara kita," katanya.

Penyusunan itu, kata dia, melibatkan hampir seluruh pemangku kepentingan baik dari kementerian/lembaga teknis, akademisi, Pemda, pelaku UMKM termasuk dari asosiasi dan Kadin.

Konsep cetak biru itu, menurut Choirul, juga telah mendapatkan dukungan langsung dari World Bank.

"Blue print ini memberikan orientasi sampai 2019 bukan hanya bersumber dari lembaga keuangan perbankan tapi juga dari nonbank termasuk leasing, asuransi, Pegadaian, perusahaan penjaminan atau asuransi. Dan juga dari kegiatan yang sifatnya skematik misalnya anjak piutang dan lain-lain," katanya.

Pihaknya telah membahas cetak biru itu bersama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sehingga diharapkan ada realisasi dalam beberapa tingkatan.

"Pada tingkatan pertama kami sangat berharap ada adopsi sehingga cetak biru yang disusun ini bisa menjadi peraturan perundangan dan kedua bisa diseminasikan ke lembaga-lembaga keuangan dan ketiga bisa dijadikan panduan bagi perusahaan BUMN, BUMD, dan Pemda untuk kebijakan pembiayaan di wilayahnya," katanya.

Choirul menambahkan cetak biru pembiayaan yang telah disusun itu berisi tentang beberapa hal penting di antaranya antisipasi terhadap kebutuhan pembiayaan UMKM, faktor-faktor internal maupun eksternal yang akan beroperasi, dan peta potensi dan kapasitas lembaga-lembaga pembiayaan untuk UMKM.

Selain itu juga berisi tentang kebutuhan perangkat peraturan maupun kepatuhannya serta berbagai skema kredit alternatif yang sesuai dengan UMKM.

"Penyusunan cetak biru ini dilakukan melalui forum group discussion di lima provinsi dan workshop secara nasional sebanyak tiga kali.


BISNIS.COM

Berita terkait

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

52 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Baca Selengkapnya

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar

Baca Selengkapnya

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

14 Juli 2023

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.

Baca Selengkapnya