Erupsi Gunung Raung, Jonan: Dampak Penerbangan Tiga Hari

Reporter

Jumat, 17 Juli 2015 08:51 WIB

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, berselfie bersama wartawan sebelum mengumumkan hasil audit tertib administrasi dan pelaksanaan perizinan rute penerbangan di Kementrian Perhubungan, Jakarta, 9 Januari 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan butuh waktu dua hingga tiga hari untuk menormalkan kembali jadwal penerbangan ke sejumlah bandara yang ditutup akibat terdampak abu vulkanik Gunung Raung dan Gunung Gamalama.

"Sekali jadwal penerbangan terganggu seperti ini pasti dampaknya dua hingga tiga hari," kata Jonan di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis 16 Juli 2015.

Apalagi, penerbangan sedang padat karena juga memasuki masa libur Lebaran. "Pengaturan penerbangan diserahkan ke maskapai masing-masing, pasti mereka gunakan pesawat lebih besar supaya terangkut lebih banyak," ujar dia.

Jonan mengungkapkan, ratusan penerbangan tertunda akibat penutupan sejumlah bandara. Ini disebabkan sebaran abu vulkanik gunung berapi. Ihwal penutupan di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, kata Jonan, permasalahannya bukan ketebalan abu vulkanik yang menutup landasan pacu. Tapi ruang udara dipenuhi abu vulkanik yang membahayakan aktivitas penerbangan.

"Bandara bisa dibersihkan sebentar bisa langsung dapat beroperasi jika abu vulkanik tidak terlalu tebal. Kondisi Juanda biasa saja, hanya saja ruang udaranya yang dipenuhi abu vulkanik," Jonan menjelaskan.


Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda merekomendasikan penutupan Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo diperpanjang hingga Jumat, 17 Juli 2015, pukul 12.00 WIB.

"Karena debu masih di udara tepat di atas Surabaya dan sekitarnya sehingga membahayakan penerbangan sehingga penutupan bandara diperpanjang," ujar Prakirawan BMKG Juanda, Agatha, di Surabaya, Jumat, 17 Juli 2015.

Ia menjelaskan, pergerakan abu akibat erupsi Gunung Raung hingga pagi ini masih mengarah ke arah barat sehingga pesawat tak mungkin melintas. Penutupan bandara internasional tersebut sudah dua kali dilakukan sejak resmi ditutup pada Kamis, 16 Juli 2015, pukul 13.30 hingga 20.30 WIB.

Penutupan pertama mulai Kamis malam hingga Jumat pukul 06.00 WIB, namun karena belum ada pergerakan debu maka penutupan diperpanjang hingga enam jam kemudian. "Nanti siang up date kembali, termasuk sudah diizinkan dibuka atau belum Bandara Juanda," kata Agatha.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura (AP) I Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo menyampaikan bahwa pergerakan debu erupsi Gunung Raung berada di ketinggian 16 ribu kaki sehingga membahayakan pesawat terbang yang melintas.


ANTARA | NI




Advertising
Advertising


Berita terkait

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

7 jam lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

4 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

7 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

9 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

9 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

11 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

11 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

11 hari lalu

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi optimistis Bandara Ibu Kota Nusantara atau IKN bisa dilakukan uji coba Juli tahun ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

13 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya