Angka Impor Indonesia Naik, Mencapai US$ 12,96 Miliar
Editor
Rully Widayati
Rabu, 15 Juli 2015 16:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat kinerja impor Indonesia pada Juni 2015 mengalami kenaikan sebesar 11,63 persen menjadi US$ 12,96 miliar jika dibandingkan dengan Mei yang tercatat sebesar US$ 11,61 miliar.
"Nilai impor Indonesia Juni 2015 mencapai US$ 12,96 miliar, naik 11,63 persen dibanding Mei 2015. Namun, jika dibandingkan Juni 2014, turun 17,42 persen dan tercatat sebesar US$ 15,69 miliar," kata Kepala BPS Suryamin dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 15 Juli 2015.
Suryamin mengatakan impor nonmigas pada Juni 2015 mencapai US$ 10,39 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 8,95 persen jika dibandingkan Mei 2015, yang tercatat sebesar US$ 9,53 miliar. "Namun turun 15,58 persen dibandingkan Juni 2014 yang sebesar US$ 12,30 miliar," ujar Suryamin.
Peningkatan impor nonmigas terbesar Juni 2015 adalah mesin dan peralatan mekanik, kurang-lebih US$ 410 juta atau 26,36 persen. Sedangkan penurunan terbesar adalah golongan kapal laut dan bangunan terapung, kurang-lebih US$ 300 juta dolar atau 82,26 persen.
Tiga negara asal barang impor nonmigas terbesar Januari Juni 2015 adalah Cina dengan nilai US$ 14,71 miliar atau 24,17 persen, Jepang sebesar US$ 7,18 miliar atau 11,80 persen, dan Singapura senilai US$ 4,21 miliar atau 6,92 persen.
Selanjutnya: Impor nonmigas
<!--more-->
Impor nonmigas dari ASEAN pada Juni 2015 mencapai pangsa pasar 21,52 persen atau senilai US$ 2,21 miliar, sementara dari Uni Eropa 9,33 persen atau senilai US$ 983,1 juta.
Adapun untuk impor migas pada Juni 2015 mencapai US$ 2,58 miliar atau naik 23,89 persen dibandingkan Mei 2015, yang sebesar US$ 2,08 miliar. Namun sebaliknya, jika dibandingkan Juni 2014, terjadi penurunan sebesar 24,06 persen yang tercatat US$ 3,39 miliar.
Secara kumulatif, nilai impor Januari-Juni 2015 mencapai US$ 73,94 miliar atau turun 17,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014, yang mencapai US$ 89,95 miliar. Kumulatif nilai impor terdiri atas impor migas US$ 13,10 miliar atau turun 39,91 persen dan nonmigas sebesar US$ 60,84 miliar atau turun 10,74 persen.
Adapun pada periode Januari-Juni 2015, yang mengalami penurunan untuk nilai impor antara lain golongan barang konsumsi sebesar 13,83 persen dari sebelumnya US$ 6,3 miliar menjadi US$ 5,4 miliar.
Bahan baku penolong juga mengalami penurunan sebesar 18,78 persen dari sebelumnya tercatat nilai impor sebesar US$ 68,80 miliar menjadi US$ 55,89 miliar, dan juga turun sebesar 15,01 persen dari sebelumnya US$ 14,85 miliar menjadi US$ 12,62 miliar.
ANTARA