Malaysia Pulangkan 73 TKI Ilegal, Termasuk 2 Anak

Reporter

Rabu, 15 Juli 2015 09:59 WIB

Ratusan Tenaga kerja Indonesia ilegal asal Malaysia tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 23 Desember 2014. Pemerintah Indonesia yang memulangkan Sebanyak 494 TKI non-dokumen ke Tanah Air dengan 5 pesawat Hercules. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kerajaan Malaysia kembali mendeportasi 73 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Negeri Sabah secara ilegal ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa, 14 Juli 2015.

TKI deportasi yang dikawal Staf Konsulat RI Tawau, Malaysia, merupakan pemulangan kedua pekan ini. Rombongan tiba di Pelabuhan Internasional Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, dengan menggunakan kapal angkutan resmi KM Purnama Ekspres sekitar pukul 18.45 Wita.

Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Internasional Tunon Taka, Nasution, menerima TKI deportasi tersebut di Nunukan, Selasa malam, berdasarkan berita acara serah terima dari Konsulat RI Tawau Nomor 353/Kons/VII/2015.

Nasution menerangkan, berdasarkan data dari Konsulat RI Tawau, jumlah TKI yang dideportasi kali ini sebanyak 73 orang yang terdiri atas 57 laki-laki, 14 perempuan, anak laki-laki dan perempuan masing-masing satu orang.

Ia mengatakan sebelum dideportasi, para TKI ini telah menjalani hukuman di Pusat Tahanan Sementara (PTS) Sandakan sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukannya, yakni keimigrasian, narkoba, dan kriminal biasa.

Pendataan BP3TKI dan Kepolisian Kabupaten Nunukan adalah dari 73 TKI yang dideportasi, sebanyak 18 orang berangkat ke Negeri Jiran menggunakan paspor TKI 24 halaman, paspor 48 halaman sebanyak delapan orang, dan tanpa menggunakan dokumen keimigrasian sebanyak 45 orang termasuk dua anak-anak yang lahir di negara itu.

Masih hasil pendataan itu pula, 12 orang memilih untuk pulang ke kampung halamannya, tinggal di Nunukan sebanyak 13 orang, dan pulang ke Malaysia 48 orang, termasuk dua anak-anak.

Selanjutnya, asal daerah TKI itu adalah Riau (1), Jateng (1), NTT (12), NTB (3), Sultra (3), Sulbar (3) dan selebihnya dari Sulsel sebanyak 50 orang, termasuk dua anak-anak.

ANTARA

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

9 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

14 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya