Mandiri Turunkan Target Laba ke Rp 20 Triliun Tahun Ini

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 13 Juli 2015 12:05 WIB

Paket sembako murah yang disiapkan Bank Mandiri dalam pasar murah di lingkungan Mabes TNI AU, 7 Juli 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. merevisi turun target laba bersih pada tahun ini ke posisi Rp20 triliun, melihat perlambatan kondisi ekonomi yang menyebabkan perseroan harus lebih selektif dan hati-hati dalam menggenjot kredit.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2015, perseroan awalnya membidik pertumbuhan kredit di posisi 15%-17%.

Namun, melihat realisasi sepanjang semester pertama tahun ini, emiten berkode saham BMRI tersebut merevisi ke bawah target pertumbuhan kredit pada RBB 2015 menjadi 13%-15%.

"Laba juga kami revisi maksimal tumbuh 10%. Jadi akhir tahun nanti maksimal posisi laba Bank Mandiri Rp20 triliun," ujar Rohan, Minggu, 12 Juli 2015.

Nantinya, lanjut Rohan, perseroan bakal mengalokasikan 30% dari laba bersih tersebut untuk pembayaran dividen. Sementara sisanya, bakal digunakan untuk menambah modal BMRI.

Dari laporan keuangan publikasi Bank Mandiri, sepanjang kuartal I/2015, perusahaan telah mencatatkan total modal bank konsolidasi senilai Rp104,41 triliun.

Laporan keuangan tersebut merinci modal inti perseroan tercatat sebesar Rp89,68 triliun, sedangkan modal pelengkap senilai Rp14,73 triliun pada akhir Maret 2015.


Dengan penambahan modal dari laba ditahan, Rohan menyebutkan pada akhir tahun nanti setidaknya perseroan bakal membukukan posisi modal sekitar Rp114 triliun-Rp115 triliun.

Adapun, untuk pertumbuhan pada paruh kedua tahun ini, Rohan menilai pertumbuhan ekonomi bakal ditopang belanja pemerintah, pembangunan infrastruktur, dan konsumsi masyarakat. Sementara itu, di sisa 6 bulan tahun ini, BMRI bakal mengandalkan pertumbuhan kredit dari sektor infrastruktur dan mikro.

Rohan merinci, sepanjang kuartal I/2015, Bank Mandiri telah meneken komitmen untuk kredit infrastruktur senilai Rp64,6 triliun. Kemudian, di periode yang sama, BMRI juga telah mencatatkan pertumbuhan kredit mikro sebesar 32% secara year on year (y-o-y) dari Rp28,2 triliun pada akhir Maret 2014 menjadi Rp37,22 triliun.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin pun mengakui di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi, sulit bagi perseroan untuk mencapai target laba yang diterakan dalam RBB 2015.

Apalagi, menurut Budi, kondisi pada semester II/2015 tak lebih baik dibanding periode sebelumnya. “Untuk bertahan saja lumayan berat. Setidaknya kami menjaga agar tidak turun ,” jelas Budi.


BISNIS

Berita terkait

Bank Mandiri Buka Lowongan untuk Lulusan S1 dan S2, Ini Posisi dan Persyaratannya

12 Februari 2023

Bank Mandiri Buka Lowongan untuk Lulusan S1 dan S2, Ini Posisi dan Persyaratannya

Bank Mandiri membuka lowongan dalam Officer Development Program atau ODP untuk lulusan S1 dan S2. Apa saja persyaratannya?

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Catat Penyaluran KUR hingga Oktober Capai 85,9 Persen dari Target

19 November 2022

Bank Mandiri Catat Penyaluran KUR hingga Oktober Capai 85,9 Persen dari Target

Bank Mandiri telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp34,38 triliun.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Livin Mandiri Gangguan Lagi, Warganet: Tiap Gajian Error Terus

25 Maret 2022

Aplikasi Livin Mandiri Gangguan Lagi, Warganet: Tiap Gajian Error Terus

Aplikasi Livin' by Mandiri berlogo kuning kembali mengalami gangguan pada Jumat, 25 Maret 2022. Sejumlah nasabah mengeluh tak bisa mengaksesnya.

Baca Selengkapnya

KKP: BRI, BNI dan Bank Mandiri Siap Salurkan KUR Sektor Perikanan

18 Mei 2020

KKP: BRI, BNI dan Bank Mandiri Siap Salurkan KUR Sektor Perikanan

KKP menyatakan BRI, BNI, dan Mandiri siap menyalurkan Kredit Usaha Rakyat(KUR) di sektor kelautan dan perikanan.

Baca Selengkapnya

Hoax Bank Mandiri Beredar Lagi, Manajemen: Sangat Berbahaya

27 Agustus 2019

Hoax Bank Mandiri Beredar Lagi, Manajemen: Sangat Berbahaya

Hoax Bank Mandiri yang menyebut bank pelat merah itu digugat Rp 800 triliun dinilai sangat berbahaya dan meresahkan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Buntut Kasus Bank Mandiri, OJK: Bank Lain Harus Berhati-hati

31 Juli 2019

Buntut Kasus Bank Mandiri, OJK: Bank Lain Harus Berhati-hati

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso minta perusahaan perbankan mengambil pelajaran kasus Bank Mandiri yang error pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Mandiri Error, Saldo Nasabah Dijamin Aman tak Berkurang

20 Juli 2019

Mandiri Error, Saldo Nasabah Dijamin Aman tak Berkurang

Keluhan dengan tagar mandiri error di dunia maya bergaung sejak pagi hingga saat ini, Sabtu 20 Juli 2019.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Janji Normalkan Saldo Nasabah Segera

20 Juli 2019

Bank Mandiri Janji Normalkan Saldo Nasabah Segera

Bank Mandiri saat ini sedang melakukan normalisasi saldo rekening yang terdampak pemeliharaan sistem IT bank pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Semua Terdakwa Kasus Kredit Palsu Bank Mandiri Bandung Bebas

7 Januari 2019

Semua Terdakwa Kasus Kredit Palsu Bank Mandiri Bandung Bebas

Setelah memvonis bebas lima terdakwa pegawai Bank Mandiri cabang Bandung, hakim juga membebaskan Dirut PT Tirta Amarta Bottling.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga, Dirut Bank Mandiri: Memang Perlu

16 November 2018

BI Naikkan Suku Bunga, Dirut Bank Mandiri: Memang Perlu

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan keputusan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,00 basis poin, tepat.

Baca Selengkapnya