TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian berencana membuat pasar murah permanen setelah Lebaran mendatang. Pasar ini diharapkan dapat memastikan harga pasar sesuai dengan jumlah stok yang ada.
“Nanti kerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Bulog,” kata Staf Ahli Bidang Investasi Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro saat dihubungi Tempo pada Ahad, 12 Juli 2015. Pasar ini akan disebut Pasar Tani Murah (PTN) dan akan disebar di titik-titik pasar di Jakarta.
Pasar ini direncanakan akan berbentuk tenda permanen dan menjual bahan-bahan pokok seperti beras, gula, bawang merah, dan daging dengan harga semurah mungkin. Barang akan disediakan Bulog, RNI, dan Berdikari.
Bahan pokok yang dijual di PTM bisa murah karena bahan diambil langsung dari petani. Karena itu, harga bisa ditekan karena tak melalui rantai distribusi yang panjang. Selama ini, rantai distribusi yang tak efisien menjadi salah satu kendala yang membuat harga mahal. Dengan memotong dan menyederhanakan rantai ini, maka harga tak lagi mahal.
Salah satu contohnya adalah harga daging. Saat ini kisaran di pasar-pasar nasional antara Rp 90 ribu hingga Rp 120 ribu, padahal harusnya tak setinggi itu. "Dengan stok saat ini, harusnya hanya kisaran Rp 85-90 ribu per kilo gram," kata Syukur.
Berbagai upaya pun dilakukan untuk menormalkan harga, seperti melakukan pasar murah yang menjual harga dengan kisaran Rp 85-88 ribu. Menurut syukur pun, PT Berdikari juga tengah merencanakan membangun rumah potong hewan di daerah-daerah untuk efisiensi. “Rencananya akan dimulai di Lampung,” kata Syukur.
Pemkab Banyuasin Gelar Operasi Pasar dan Pangan Murah
25 hari lalu
Pemkab Banyuasin Gelar Operasi Pasar dan Pangan Murah
Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Pemerintah Kabupaten Banyuasin bersinergi bersama Kejaksaan Negeri Banyuasin dalam melaksanakan Operasi Pasar Murah (OPM) dan Gerakan Pangan Murah (GPM) 2024