Premi Baru BPJS Kesehatan Cimahi Terkumpul Rp18 Miliar

Reporter

Rabu, 8 Juli 2015 22:00 WIB

Seorang warga mendaftar berobat dengan sistem BPJS di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta (2/1). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Selama semester I-2015, Kantor Operasional BPJS Kesehatan Kota Cimahi telah mendapatkan premi sebesar Rp18 miliar dari pembayaran iuran peserta baru sebanyak 94.000 pekerja swasta dari 302 perusahaan.


Kepala Kantor Operasional BPJS Kesehatan Kota Cimahi Sedy Fajar Muhamad mengatakan, apabila dilihat dari total premi yang diterima BPJS Kesehatan secara nasional, maka jumlah premi tersebut baru mencapai 30% dari target yang telah ditetapkan.


"Sementara, dari sisi pekerja penerima upah sudah 50% yang tercapai. Sedangkan untuk pekerja bukan penerima upah sudah 100%," katanya, Rabu (8 Juli 2015).


Menurut dia, saat ini masih ada perusahaan kategori besar, sedang hingga kecil yang belum mendaftarkan pekerjanya. Totalnya, ada 69 perusahaan yang sama sekali belum registrasi seuai dengan aturan wajib bagi semua mulai per 1 Juli 2015.


Di Cimahi sendiri, ada 31 perusahaan yang sudah registrasi, tapi belum memasukan data karyawan. Meski begitu, pihaknya optimistis mengenai capaian target yang dimaksud, karena sudah melakukan sosialisasi bertahap dengan Apindo dan Dinas ketenagakerjaan.


Advertising
Advertising

Potensi jumlah tenaga kerja yang belum terlindungi BPJS Kesehatan itu mencapai 17.000 peserta. Untuk itu, dalam berbagai kesempatan, pihaknya tak henti-hentinya mengingatkan para pelaku usaha untuk segera melaksanakan kewajibannya tersebut.


Salah satu sosialisasi yang dilaksanakan dengan mengundang pihak kejaksaan untuk meningkatkan kepatuhan para peserta. Karena seperti diketahui, BPJS dan kejaksaan ada MoU terkait kepatuhan dan memberikan pemahaman ke perusahaan.


"Selain itu, kami terus berkoordinasi dengan Disnaker dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP), kejaksaan dengan membuat forum kemitraan dalam rangka meningkatkan kesadaran pengusaha," ujarnya.


Bahkan, selepas Lebaran nanti pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan forum komunikasi ditambah unsur pengusaha dan serikat pekerja Kota Cimahi.


Selain itu, pihak BPJS Kesehatan Cimahi juga akan melakukan upaya persuasif dengan cara menyambangi perusahaan-perusahaan yang belum registrasi sama sekali, perusahaan yang sudah registrasi tapi baru mendaftarkan sebagian karyawannya dan perusahaan yang sudah registrasi tapi belum mendaftarkan karyawannya.


Secara terpisah, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar mengaku keberatan dengan rencana kenaikkan iuran BPJS Kesehatan.


Dia mengatakan sebaikan BPJS Kesehatan sebaiknya menghitung ulang rencana tersebut. Pasalnya, kenaikan iuran BPJS Kesehatan akan memperbesar beban para pengusaha.


BISNIS.COM

Berita terkait

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

4 hari lalu

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

29 Februari 2024

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

Untuk membuat SKCK, masyarakat kini wajib menjadi peserta program JKN BPJS Kesehatan per 1 Maret 2024. Bagaimana prosedurnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

24 Januari 2024

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

Presiden Jokowi menyebutkan sebanyak 267 juta masyarakat Indonesia memiliki kartu BPJS Kesehatan yang juga melayani pasien dengan penyakit berat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

23 Januari 2024

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

Presiden Jokowi mengharapkan BPJS kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat dapat bermanfaat bagi warga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cara Mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang Hilang

21 Desember 2023

Cara Mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang Hilang

Begini cara mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang hilang.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Memainkan Program Kartu-kartu Persis Jurus Jokowi

20 Desember 2023

Prabowo-Gibran Memainkan Program Kartu-kartu Persis Jurus Jokowi

Saat konteastasi Pemilu 2014 dan 2019, Jokowi sodorkan kartu-kartu untuk masyarakat. Berikut kartu-kartu serupa ditawarkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

JKN-KIS dan BPJS, Perbedaan Serta Cara Daftarnya

1 Juni 2023

JKN-KIS dan BPJS, Perbedaan Serta Cara Daftarnya

Berikut ini perbedaan antara JKN-KIS dan BPJS, dalam artikel ini juga menjelaskan bagaimana cara daftar program jaminan kesehatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tingkat Kepuasan Terhadap Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin Terus Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir

8 Desember 2022

Tingkat Kepuasan Terhadap Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin Terus Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir

Progam bantuan yang digelontokan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendongkrak tingkat kepuasan publik.

Baca Selengkapnya

Pendaftar PPDB Depok Lampaui Kuota, Orang Tua Kecewa Anak Tidak Diterima SMP Negeri

30 Juni 2022

Pendaftar PPDB Depok Lampaui Kuota, Orang Tua Kecewa Anak Tidak Diterima SMP Negeri

DKR Depok banyak mendapat laporan soal PPDB, Dinas Pendidikan tidak mengakomodir peserta Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran (KIS PBI),

Baca Selengkapnya

Alasan BPJS Kesehatan Buka Data Kartu Indonesia Sehat ke Pemda

9 Juli 2020

Alasan BPJS Kesehatan Buka Data Kartu Indonesia Sehat ke Pemda

BPJS Kesehatan membuka akses dashboard Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ke pemerintah daerah untuk mengolah data dan informasi KIS peserta JKN.

Baca Selengkapnya