Daging Olahan Asal Malaysia Banjiri Pasar Indonesia

Reporter

Rabu, 8 Juli 2015 16:06 WIB

Tumpukan sosis Bratwurst di sebuah dapur kantin di Weisswasser, Saxony, Jerman (12/2). Sosis ini merupakan salah satu makanan khas dari negara ini. REUTERS/Michaela Rehle

TEMPO.CO, Jakarta - Impor sosis dan daging olahan membanjiri Indonesia. Jumlahnya kini naik 18 kali lipat sejak 2012 hingga 2014. "Telah terjadi peningkatan signifikan atas impor daging olahan, utamanya pada sosis, dengan negara asal Malaysia," kata Ketua Umum National Meat Processors Association (Nampa) atau Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia Ishana Mahisa di Jakarta, Rabu, 8 Juli 2015.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dengan kelompok harmonized system (HS) 1601, nilai impor sosis dan daging olahan pada 2012 mencapai US$ 305.612, di mana pada 2013 nilainya sebesar US$ 4,52 juta dan pada 2014 mencapai US$ 5,59 juta.

Secara volume, impor sosis dan daging olahan 2012 sebesar 244,63 ribu ton, 2013 sebesar 1,93 juta ton, dan 2014 sebesar 2,42 juta ton.

Ishana mengatakan hal ini merupakan peringatan serius bagi industri pengolahan daging lokal maupun pemerintah untuk mengatasinya, terlebih dalam persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.

"Tren masyarakat yang saat ini senang mengkonsumsi sosis dan daging olahan menjadi salah satu pendorong tingginya konsumsi sosis dan daging olahan. Namun perlu regulasi dan kebijakan yang tepat agar industri dalam negeri tetap terlindungi," ujar Ishana.

ANTARA

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

8 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

9 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

23 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya