ADB Siap Kucurkan Rp 13 Triliun untuk Indonesia Tahun Ini

Reporter

Selasa, 7 Juli 2015 13:35 WIB

Ilustrasi proyek pembangunan/bangunan bertingkat. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga donor Bank Pembangunan Asia (ADB) menyatakan sudah menyiapkan dana sebesar US$ 1 miliar atau setara Rp 13 triliun. Dana pinjaman itu sudah masuk perencanaan pembangunan dan pendanaan tahun ini.

Direktur ADB Indonesia Steven R. Tabor mengatakan US$ 1 miliar sudah masuk dalam "buku biru" rancangan pembangunan yang dikeluarkan oleh Kementerian/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional belum lama ini.

Jumlah tersebut lebih kecil US$ 500 juta dari total pinjaman yang dijanjikan ADB untuk Indonesia sebesar US$ 1,5 miliar. "Tidak bisa secepat itu (semua dicairkan) karena ada beberapa proses," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 7 Juli 2015.

Menurut Steven, uang tersebut akan digunakan untuk pembangunan berbagai proyek infrastruktur dasar. Misalnya, sanitasi, agrikultur, perairan, jalan. Selain itu, ADB juga menyatakan tak akan mudah mencairkan dana jika proses pengerjaan sebuah proyek tak terhambat.

Sedangkan untuk dana US$ 500 juta sisanya, Steven mengatakan sedang diupayakan untuk dimasukkan ke dalam "buku hijau" Bappenas. Pun, dana tersebut berpotensi untuk dirapel tahun depan atau sebagai dana pinjaman siaga seperti dana IMF.

Selain berupa fisik bangunan, Steven juga mengatakan ingin mendorong berbagai upaya agar pembangunan lebih cepat. Menurut Tabor, pihaknya akan mendukung percepatan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia dengan membantu tahap persiapannya. Misal menyiapkan feasibility study, master plan, dan amdal.

Lambatnya dan panjangnya birokrasi perizinan investasi juga poin minus yang menjadi perhatian ADB. "Sayang sekali Indonesia sudah menjadi negara middle up, tetapi servis investasinya seperti negara middle down," ujar Steven.

ANDI RUSLI

Berita terkait

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

11 hari lalu

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

Erick Thohir mengatakan BUMN perlu mengoptimalkan pembelian dolar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

13 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Presiden ADB di AS, Bahas Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU Batu Bara

14 hari lalu

Sri Mulyani Temui Presiden ADB di AS, Bahas Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Dalam pertemuan itu, keduanya membahas kelanjutan kerja sama transisi energi dan uji coba pemensiunan dini pembangkit listrik tenaga batu bara.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

21 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

55 hari lalu

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

18 Februari 2024

Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Program makan siang gratis bisa berujung pada utang luar negeri, jadwal dan cara mendaftar CPNS 2024

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

17 Februari 2024

Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

Ekonom memprediksi, jika program makan siang gratis akan berujung pada penambahan utang luar negeri. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo-Gibran Unggul Begini Kata Walhi, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Beras Kembali Disalurkan

15 Februari 2024

Terkini: Prabowo-Gibran Unggul Begini Kata Walhi, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Beras Kembali Disalurkan

Pasangan Capres dan Cawapres) nomor urut dua Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul di hitung cepat.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

15 Februari 2024

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

Bank Indonesia (BI) mengumumkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal keempat tahun 2023 naik menjadi US$ 407,1 miliar.

Baca Selengkapnya