TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 2 Juli 2015 ditutup menguat sebesar 40,71 poin atau 0,83 persen menjadi 4.944,78.
Penguatan terjadi menyusul pelaku pasar saham asing yang melakukan aksi beli setelah sentimen Yunani cenderung mulai mereda.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 11,49 poin (1,37 persen) menjadi 848,91.
"Cukup marak berita positif pada hari ini, Kamis, 2 Juli 2015 membuat likuiditas pasar saham di dalam negeri meningkat. Sentimen krisis utang Yunani yang mereda mendorong pemodal asing kembali melakukan aksi beli," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta.
Lebih lanjut ia mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan yang membelakukan aturan baru terkait pencairan dana Jaminan Hari Tua, telah memberikan sentimen positif pada perdagangan saham.
"BPJS yang selama ini terlihat berhati-hati dalam melakukan investasi, akhirnya kembali menggelontorkan dana salah satunya ke saham," katanya.
Dalam data perdagangan saham di BEI, tercatat pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih Rp197,376 miliar.
Frekuensi saham di BEI mencapai 239.256 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,18 miliar lembar saham senilai Rp4,32 triliun. Sebanyak 187 saham bergerak naik, 107 saham turun, dan 94 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 32,29 poin (0,12 persen) ke level 26.282,32, indeks Nikkei naik 193,18 poin (0,95 persen) ke level 20.522,50, dan indeks Straits Times menguat 1,47 poin (0,04 persen) ke posisi 3.332,61.
ANTARA
Berita terkait
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
3 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
4 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
6 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
6 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
6 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
7 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
10 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
12 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah
12 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Baca SelengkapnyaSetelah Anjlok Kemarin, IHSG Kini Menguat di Level 7,226,9
24 hari lalu
Setelah turun dalam kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berhasil menguat di sesi pertama hari ini. IHSG menutup sesi di level 7,226,9 atau naik 0.83 persen.
Baca Selengkapnya