Meski Bebas Visa Tetap Perlu Terobosan Gairahkan Pariwisata

Reporter

Minggu, 28 Juni 2015 01:05 WIB

Wisatawan mancanegara di pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, (18/10). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan bebas visa menjadi salah satu jurus andalan Pemerintahan Jokowi-JK untuk menggairahkan sektor pariwisata di Tanah Air.

Faktanya memang banyak negara lain yang menerapkan kebijakan bebas visa kepada lebih banyak negara, kunjungan wisatawannya otomatis meningkat.

Sejak bertahun-tahun lalu, Indonesia hanya memberikan bebas visa kepada 15 negara karena menganut sistem resiprokalatau timbal balik yang berpegang teguh pada prinsip "saling".

Namun, sejak 9 Juni 2015 Indonesia resmi mengubah strategi dan membuka bebas visa kepada 30 negara yang diharapkan mampu mendongkrak kunjungan 20 juta wisman pada 2020.

Tidak cukup dengan itu, tahun depan pemerintah akan menambah kebijakan bebas visa pada 30 negara yang belum masuk daftar atau list 30 negara tahun ini di antaranya India dan Arab Saudi.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yakin kebijakan bebas visa menjadi terobosan paling efektif untuk mendongkrak kunjungan wisman ke Indonesia.

"Saya yakin kebijakan bebas visa bagi 30 negara tahun ini akan menambah kedatangan satu juta wisman ke Indonesia," katanya.

Jadi meskipun Indonesia kehilangan pendapatan negara dari visa, devisa pariwisata yang dijaring justru lebih besar.

Selain itu, ia menambahkan, negara-negara tetangga memiliki kerja sama bebas visa yang lebih banyak ketimbang Indonesia karena mereka berani memulai untuk membuka keran bebas visa tersebut kepada negara lain.

"Asas resiprokal itu akan seiring berjalannya waktu, seperti ayam dan telor. Dan dari sisi keamanan kita bersinergi dengan banyak kementerian dan lembaga lain yang terkait. Jadi tidak ada masalah," katanya.


Industri..


<!--more-->

Industri siap
Merespon kebijakan bebas visa, para pelaku industri menyambut baik namun mendorong implementasi yang baik di lapangan.

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia atau ASITA Chapter DIY Edwin Ismedi Himna mengatakan kebijakan bebas visa akan sangat membantu para pelaku industri pariwisata.

"Tapi harus dipastikan pelaksanaannya di lapangan benar-benar didukung dan diimplementasikan dengan baik oleh petugas. Jangan sampai berbeda antara yang di kertas dan di lapangan," kata Edwin Ismedi.

Menurut dia, kebijakan bebas visa secara teori akan juga mempermudah petugas di bagian imigrasi karena tak perlu memvalidasi halaman visa lagi.

Oleh karena itu, Edwin menekankan pentingnya pengawasan dalam implementasi agar layanan bebas visa benar-benar bisa diterapkan dengan baik dan minim penyimpangan.

Sementara itu Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) Yanti Sukamdani mengatakan bebas visa bisa menjadi salah satu daya tarik bagi wisman untuk berkunjung ke Indonesia.

"Bagi kami, juga akan lebih mudah untuk mempromosikan pariwisata kita terutama di negara-negara yang sudah bebas visa masuk ke Indonesia. Ini suatu insentif dan terobosan yang baik," katanya.

Yanti bahkan sangat yakin kebijakan itu akan sanggup mewujudkan kunjungan lebih dari 10 juta wisman sampai tutup tahun ini.

Pihaknya sendiri berjanji pascabebas visa diterapkan bagi 45 negara mulai tahun ini maka akan lebih banyak program promosi digencarkan di negara-negara yang selama ini belum tersentuh promosi wisata Indonesia.


Presiden..


<!--more-->
Presiden yakin

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kebijakan bebas visa yang baru saja ditambah 30 negara tahun ini akan memberikan dampak yang positif bagi industri pariwisata di Indonesia.

"Saya kira beberapa minggu lalu sudah saya tanda tangani bebas visa untuk 30 negara. Saya kira itu akan memberikan dampak yang baik bagi industri pariwisata," kata Jokowi.

Namun, menurut Presiden, masih perlu terobosan-terobosan lagi agar betul-betul ada lonjakan dalam industri pariwisata.

"Tapi, menurut saya, masih perlu terobosan-terobosan lagi agar betul ada lonjakan-lonjakan pariwisata dan bisa mendatangkan fresh money bagi negara," katanya.

Maka sejumlah terobosan pun diambil di samping bebas visa di antaranya melalui metode quick win, medium term, dan long term.

Pembentukan convention biro dan border tourism dilakukan sebagai bentuk program percepatan, sementara pembangunan destinasi dengan sarana dan prasarana pendukung menjadi pekerjaan rumah pada tahap menengah.

Pada tahap jangka panjang segera dilakukan pembangunan infrastruktur pendukung termasuk kawasan ekonomi khusus pariwisata karena dalam beberapa tahun terakhir empat KEK yang akan fokus dikembangkan yakni Mandalika, Tanjung Lesung, Sei Mangkei, dan Morotai.

Dan jika semua terobosan telah dilakukan maka Indonesia segera menjelang puluhan juta wisman yang akan membanjiri destinasi-destinasi di seluruh pelosok Tanah Air.

Apalagi bebas visa pun telah diberikan kepada masyarakat di lebih banyak negara untuk datang. Maka bersiaplah menyambut era baru pariwisata Indonesia.


Advertising
Advertising

ANTARA

Berita terkait

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

4 hari lalu

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

10 hari lalu

Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.

Baca Selengkapnya

Indonesia Urutan Ketiga Penyumbang Wisatawan Terbesar Vietnam

24 hari lalu

Indonesia Urutan Ketiga Penyumbang Wisatawan Terbesar Vietnam

Indonesia menjadi salah satu pasar utama pariwisata Vietnam karena adanya bebas visa selama 30 hari bagi warga negara anggota ASEAN.

Baca Selengkapnya

Cina Sumbang Turis Terbanyak ke Singapura Sepanjang Februari, Lampaui Indonesia

42 hari lalu

Cina Sumbang Turis Terbanyak ke Singapura Sepanjang Februari, Lampaui Indonesia

Indonesia, yang sebelumnya menjadi sumber wisatawan terbesar di Singapura, berada di posisi kedua.

Baca Selengkapnya

Bebas Visa, Thailand Diperkirakan Didatangi 36-40 Juta Wisatawan Asing pada 2024

45 hari lalu

Bebas Visa, Thailand Diperkirakan Didatangi 36-40 Juta Wisatawan Asing pada 2024

Kebijakan bebas visa dan bertambahnya rute penerbangan membuat kunjungan wisatawan asing di Thailand bakal naik dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Meski Mahal, Singapura tetap Jadi Tujuan Liburan Wisatawan Cina karena Alasan Ini

45 hari lalu

Meski Mahal, Singapura tetap Jadi Tujuan Liburan Wisatawan Cina karena Alasan Ini

Singapura menawarkan bebas visa selama 30 hari kepada wisatawan Cina mulai 9 Februari, berharap kunjungan wisata dari negara itu meningkat.

Baca Selengkapnya

Daftar 79 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia Terbaru 2024

19 Februari 2024

Daftar 79 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia Terbaru 2024

Beberapa negara ternyata tidak mewajibkan kepemilikan visa bagi WNA yang ingin melancong.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

16 Februari 2024

Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

Baru-baru ini, Malawi menerapkan bebas visa masuk untuk 79 negara

Baca Selengkapnya

Traveling ke Iran Kini Tak Perlu Visa, Simak Waktu Terbaik dan Destinasi Terpopuler

10 Februari 2024

Traveling ke Iran Kini Tak Perlu Visa, Simak Waktu Terbaik dan Destinasi Terpopuler

Sebelum membuat rencana traveling ke Iran, ketahui dulu fakta yang penting bagi wisatawan yang pertama kali ke sana.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Kini Bisa Traveling ke Iran tanpa Visa

5 Februari 2024

Wisatawan Indonesia Kini Bisa Traveling ke Iran tanpa Visa

Pemerintah Iran memberikan fasilitas bebas visa bagi wisatawan dari 28 negara, ingin tingkatkan kunjungan wisatawan internasional.

Baca Selengkapnya