Otoritas Pelabuhan Layaknya Gubernur, Tak Perlu Ada Keppres

Reporter

Jumat, 19 Juni 2015 22:02 WIB

Aktifitas bongkar muat Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 26 Januari 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan pemakai jasa angkutan Indonesia (Depalindo) menegaskan usulan pengadaan Keputusan Presiden untuk menekankan kewenangan otoritas pelabuhan guna mengkoordinasi kementerian dan lembaga yang bertugas di Pelabuhan Tanjung Priok dianggap tidak perlu.


Ketua Depalindo Toto Dirgantoro mengatakan perumusan Kepres mengenai penegasan wewenang otoritas pelabuhan tidaklah perlu karena tugas kepala otoritas pelabuhan sudah jelas dan seharusnya semua tunduk dibawahnya.


“Enggak perlu, seperti kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara sampaikan saat berkunjung ke Tanjung Priok kemarin, kalau dia sudah sebagai gubernur di pelabuhan seharusnya semua tunduk,” ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (19 Juni 2015).


Toto menambahkan personil kementerian setingkat eselon dua dirasa sudah cukup mengepalai Pelabuhan Tanjung Priok.


Ide mengenai Kepres ini berasal dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang menyarankan Kemenko Kemaritiman sebagai penanggungjawab masalah dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok untuk meneruskan gagasan ini ke Presiden RI.


Advertising
Advertising

Menurut Jonan, Kepres ini nantinya akan mempertegas Kepmen dan UU Pelayaran No.17 Tahun 2008 yang sudah mengatur masalah kewenangan otoritas pelabuhan.


Dia menambahkan tugas otoritas pelabuhan yang mengkoordinasi 18 kementerian dan lembaga akan lebih kuat dengan adanya Kepres.


"Pertama, diibikin Kepresnya. Kepala Otoritas Pelabuhan sebagai koordinator 18 kementerian dan lembaga yang ada di sana, termasuk operator. Kedua, bikin pelayanan satu atap," ujarnya, Kamis (18 Juni 2015).


Jonan juga mengusulkan ada standar gaji dan tunjangan pegawai yang sama bagi pegawai di instansi atau kementerian yang bekerja di pelabuhan karena di sana ada 18 kementerian dan lembaga yang bertugas dengan standar gaji berbeda-beda.


Mantan Dirut KAI ini menilai penghasilan pegawai yang mewakili kementerian dan lembaganya di sana harus sama, mengingat perbedaan akan membuat kinerja tidak merata.


Dia mengibaratkan kelancaran arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok seperti kereta kuda yang ditarik oleh 18 kuda. Kudanya berlari cepat bila dikasih makan sama, namun bila salah satunya makanannya berbeda larinya akan pelan.


BISNIS.COM

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

8 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

14 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

15 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

15 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

15 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

16 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

16 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

17 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

19 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

20 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya