Soal Reformasi Struktural, Ini Harapan IMF kepada Indonesia

Reporter

Kamis, 18 Juni 2015 11:27 WIB

Uang dollar AS. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Dana Moneter Internasional (IMF) mendorong Pemerintah Indonesia mengejar agenda reformasi struktural yang kuat bersamaan dengan percepatan pembangunan infrastruktur untuk mencapai potensi pertumbuhan dan membuka lapangan pekerjaan baru.

"Meskipun prospek ekonomi Indonesia sangat menjanjikan dalam jangka menengah, saya tetap mendorong pemerintah untuk mengejar agenda reformasi struktural yang kuat," kata Deputi Direktur Pelaksana IMF Mitsuhiro Furusawa dalam keterangan pers IMF terkait hasil kunjungannya ke Indonesia yang diterima di Jakarta, Kamis, 18 Juni 2015.

Ia mendapat kehormatan mengunjungi Indonesia untuk pertama kalinya sebagai Deputi Direktur Pelaksana IMF. Secara khusus ia mengucapkan terima kasih kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yang telah bertukar pandangan dan berdiskusi secara produktif.

Dalam kunjungannya pada 16 Juni 2015 itu, ia mengadakan pertemuan dengan Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan DPR-RI Fadel Muhammad. "Dari pertemuan tersebut, saya menekankan bahwa IMF tetap berkomitmen menjadi mitra kerja untuk Indonesia melalui dialog kebijakan secara reguler serta dukungan dalam hal yang lebih teknis," kata Furusawa.

Ia juga membahas reformasi yang lebih luas mengenai kegiatan pengawasan dan fasilitas pembiayaan IMF dalam beberapa tahun terakhir, agar lebih disesuaikan dengan kebutuhan suatu negara. "Saya memuji Pemerintah Indonesia atas langkah-langkah signifikan yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir dalam memperkuat kebijakan ekonomi dan cadangan devisa," katanya.

Menurutnya, upaya-upaya itu telah dijalankan melalui kebijakan moneter yang sehat, yang bertujuan memperkuat ketahanan perekonomian terhadap guncangan ekonomi, serta melalui kebijakan fiskal yang berhati-hati, didukung oleh reformasi subsidi BBM.

Upaya untuk menjaga stabilitas makroekonomi tetap penting di tengah risiko-risiko yang berasal dari siklus kondisi keuangan global. "Diskusi kami juga fokus menggerakkan kembali pertumbuhan ekonomi. Meskipun prospek ekonomi Indonesia sangat menjanjikan dalam jangka menengah, saya tetap mendorong pemerintah untuk mengejar agenda reformasi struktural yang kuat, bersamaan dengan percepatan pembangunan infrastruktur, untuk mencapai potensi pertumbuhan dan membuka lapangan pekerjaan baru."


Ke depan, pergerakan ke arah itu dapat membuka ruang kebijakan makroekonomi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dengan membantu mengurangi risiko dan meningkatkan kepercayaan diri pelaku ekonomi.


ANTARA

Berita terkait

Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

35 hari lalu

Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

41 hari lalu

Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

52 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

57 hari lalu

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

57 hari lalu

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

57 hari lalu

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

12 Februari 2024

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.

Baca Selengkapnya

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

8 Februari 2024

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

7 Februari 2024

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

Kementerian Keuangan memperrkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat pada 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

29 Januari 2024

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

Indonesia turut mengalami dampak dari perubahan iklim ekstrem, Sri Mulyani bilang, pendanaan berkelanjutan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya