Beli 30 Airbus, Garuda Segera Layani Rute Denpasar-Amsterdam  

Reporter

Selasa, 16 Juni 2015 17:06 WIB

Pesawat Garuda Indonesia. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Garuda Indonesia akan melayani penerbangan jarak jauh seperti Denpasar-Amsterdam. Layanan ini segera dibuka setelah Garuda memastikan menambah 30 pesawat berbadan lebar Airbus A350 XWB. Pembelian itu dilakukan Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo, saat melihat pameran dirgantara di Paris Air Show, Selasa, 16 Juni 2015.

Penandatangani nota keinginan (letter of intent) berlangsung di arena pameran. Disebutkan, pembalian itu menjadi bagian strategi perluasan pasar dan pelayanan Garuda Indonesia pada masa mendatang. Garuda Indonesia akan menjadi operator perdana A350 XWB di Tanah Air.

Dari Airbus Industrie diwakili Chief Operating Officer, Customers Airbus, John Leahy. A350 XWB disebut-sebut berhadapan langsung dengan Boeing B-787 Dreamliner yang 70 persen bagiannya terdiri dari komposit dan sama-sama hemat bahan bakar serta akrab lingkungan.

“Menyusul kesuksesan kami dalam merevitalisasi operasi regional kami di Asia Pasifik, kami akan memprioritaskan pengembangan jaringan penerbangan jarak jauh kami di tahun-tahun mendatang,” kata Wibowo, dalam keterangan terturlis tersebut.

“Dengan penghematan konsumsi bahan bakar, daya jangkau serta kabin yang ekstra luas, A350 XWB akan menjadi salah satu pilihan kami untuk memposisikan kembali maskapai kami sebagai maskapai premium yang memimpin di kelas penerbangan jarak jauh ke luar pasar Asia yang amat kompetitif,” kata dia.

“Kami bangga menyambut Garuda Indonesia sebagai maskapai berikutnya yang menyatakan komitmennya untuk A350 XWB generasi terbaru,” kata John Leahy. "A350 XWB menetapkan standar baru untuk pasaran pesawat badan lebar berukuran sedang, dan telah melampaui ekspektasi dalam layanannya bersama operator pertamanya," katanya.

Dia menambahkan, "Kami tak sabar melihat A350 XWB terbang dengan corak Garuda Indonesia, seiring dengan usaha Garuda untuk memperluas jangkauannya ke berbagai destinasi baru di seluruh dunia," ujar Leahy.

Pesawat A350 XWB menghadirkan rancangan aerodinamis terbaru, dengan sayap dan badan pesawat yang terbuat dari serat karbon, ditambah mesin Rolls-Royce Trent XWB terbaru yang hemat bahan bakar. Kombinasi berbagai teknologi terbaru ini menjadikan A350 XWB sebagai pesawat yang tak tertandingi dari segi efisiensi operasional.

A350 XWB diklaim mampu mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi sebanyak 25 persen, serta memangkas biaya perawatan secara signifikan. Penumpang pun akan dimanjakan dengan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi selama penerbangan, dengan kabin ekstra luas yang menawarkan lebih banyak ruang pribadi di seluruh kelas, termasuk kursi selebar 18 inci sebagai standar di kelas ekonomi.

A350 XWB telah menorehkan keberhasilan khususnya di kawasan Asia Pasifik, di mana maskapai-maskapai di kawasan ini telah memesan hingga sebanyak 244 unit A350 XWB. Jumlah ini mewakili hampir sepertiga dari 780 pesanan yang tercatat dari berbagai pelanggan seluruh dunia.

ANTARA

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

23 jam lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

5 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

6 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

10 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

11 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

11 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

15 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

17 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

23 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

23 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya