Satu Smelter Nikel Dibangun di Maluku Utara

Reporter

Senin, 15 Juni 2015 04:39 WIB

Ilustrasi Smelter. metallerochgruvor.se

TEMPO.CO , Jakarta:PT Megah Surya Pertiwi (MSP) mulai membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Pembangunan ditargetkan rampung dan memulai tahap commercial production pada Juni 2017.

"Commisioning (uji coba) smelter akan kami lakukan segera, pada bulan ke 20," ujar Senior General Manager Harita Nikel yang merupakan induk usaha PT MGS, Arif Perdanakusumah, Jumat, 12 Juni 2015.

Smelter ditargerkan mampu menghasilkan 190 ribu ton ferronickel per tahun dengan kadar pemurnian 10-12 persen. Nantinya, smelter juga menerima suplai dari perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan nikel lainnya di Halmahera Selatan.

Investasi smelter bernilai US$ 320 juta dan mengandeng investor yang merupakan BUMN Cina, Tiongkok Xinxing Ductile Iron Pipes.Co., Ltd, melalui anak usahanya, Xinxing Qiyun Investment Pte Ltd dan Corsa Investment Pte Ltd. Investor negeri Tirai Bambu tersebut menguasai 80 persen saham, sedangkan sisanya dimiliki Harita Nikel.

Fasilitas ini mengadopsi teknologi rotary kiln submerged arc furnace (RK-SAF) yang terdiri dari tiga line untuk mengoptimalkan produksi. Smelter disuplai PLTU berkapasitas 3x40 megawatt yang dibangun PT MGS sebelumnya.

Harita group sendiri telah membangun smelter di Kalimantan untuk pemurnian dan pengolahan bauksit. Sementara, di Halmahera Selatan, sudah ada dua fasilitas pengolahan nikel yang sudah masuk tahap produksi.

Ketua Tim Percepatan Pembangunan Smelter Kementerian ESDM, Said Didu, mengungkapkan kewajiban pembangunan smelter bertujuan agar industri pertambangan nasional tidak bersifat ekstraktif. Investasi di hilir sektor ini perlu didukung untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

Hingga saat ini, menurut catatan kementerian terdapat enam smelter nikel yang berproduksi tahun ini. Tahun depan, sebanyak enam smelter siap beroperasi secara massal.

Sedangkan pada pengolahan bauksit, sudah dua smelter milik Harita siap beroperasi. Dua smelter bauksit lain sedang dibangun PT Bintan Alumina dan PT Kotawaringin Timur Alumina pada tahun ini.

ROBBY IRFANY

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

3 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

6 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

8 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

10 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

15 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

27 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

28 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

28 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya