Ini Dua Penyebab Naiknya Kredit Bermasalah Usaha Kecil

Reporter

Sabtu, 6 Juni 2015 18:31 WIB

Seorang pengunjung memilih tas berbahan dasar rotan, pada Finance & UMKM Expo di Semarang, Jateng, Jumat (25/5). ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Jakarta - Perlambatan ekonomi berimbas pada menurunnya kualitas pembiayaan perbankan. Tak terkecuali di segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).


Chief Economist PT Bank Negara Indonesia, Ryan Kiryanto mengatakan kenaikan rasio kredit bermasalah (non perfoming loan/NPL) UMKM, selain disebabkan perlambatan ekonomi, juga akibat sebagian debitur UMKM terkendala memenuhi kewajiban kepada bank karena usahanya terganggu oleh anjloknya omzet. "Khususnya UMKM yang berorientasi ekspor," ujarnya kepada Bisnis.com.

Selain itu, menurut Ryan sebagian UMKM yang bergerak di sektor perkebunan, kontruksi, perdagangan eceran, dan pertambangan mengalami tekanan karena dampak penurunan kinerja ekonomi.

"Ke depannya, prospek UMKM akan lebih baik seiring dengan perbaikan ekonomi global dan Indonesia. Apabila ekonomi global dan nasional membaik, NPL UMKM akan turun," ujarnya.

Direktur Bisnis UMKM PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Djarot Kusumayakti menuturkan perseroan akan meningkatkan intensitas pembinaan serta pengawasan dan juga melakukan upaya penyelamatan aset dengan restrukturisasi.

Adapun bank spesialis segmen mikro ini menargetkan penyaluran kredit UMKM tumbuh sebesar 20% sepanjang 2015.

Sebelumnya, berdasarkan Laporan Nusantara Mei 2015 yang diterbitkan Bank Indonesia, NPL UMKM di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Kawasan Indonesia Timur (KTI) tercatat mengalami penaikan.


Level NPL Sumatera dengan penggerak utama sektor perkebunan dan Kalimantan dengan penggerak utama ekonominya sektor pertambangan telah melewati ambang batas 5%.

Sepanjang kuartal I 2015 rasio kredit bermasalah UMKM di Sumatera mengalami peningkatan dari 5,3% menjadi 5,9%. Di pulau ini, NPL tertinggi tercatat di Provinsi Aceh yang mencapai 13,2%.

Di Jawa, nilai pembiayaan yang disalurkan ke sektor wong cilik senilai Rp 428,9 triliun atau tumbuh sebesar 16,9% dibandingkan kuartal I tahun lalu. Peningkatan nilai kredit ini dibarengi dengan penurunan kualitas kredit UMKM turun yang tercermin dari meningkatnya NPL dari 3,4% menjadi 3,8% secara tahunan.

Sementara itu, penyaluran kredit UMKM di Kalimantan perlu diwaspadai karena NPL telah melewati ambang batas aman 5% pada triwulan I/2015. Secara sektoral, risiko kredit UMKM tertinggi terdapat pada sektor kontruksi, transportasi dan jasa dengan masing-masing sebesar 11,1%, 8,2%, dan 8%.

Untuk KTI, rasio kredit bermasalah masih di bawah 5%, yakni 4,5% per tiga bulan pertama tahun ini. Namun, angka ini menunjukkan adanya perningkatan sebesar 40 basis poin dibandingkan kuartal I tahun lalu yang sebesar 4,1%.


BISNIS.COM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

57 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Daftar Lowongan Kerja BUMN dan Swasta dengan Tenggat 31 Januari 2024

20 Januari 2024

Daftar Lowongan Kerja BUMN dan Swasta dengan Tenggat 31 Januari 2024

Peluang lowongan kerja terbuka untuk Anda dengan pendidikan minimal SMA dan S1 yang baru lulus (fresh graduate) maupun yang sudah berpengalaman.

Baca Selengkapnya

Cara Menutup Kartu Kredit BNI, Bisa Lewat Kantor Cabang hingga Call Center

10 Januari 2024

Cara Menutup Kartu Kredit BNI, Bisa Lewat Kantor Cabang hingga Call Center

Bagi Anda yang ingin menutup kartu kredit BNI, bisa mengikuti beberapa cara ini. Simak cara menutup kartu kredit BNI yang aman dan cepat.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

BNI Raih Dua Penghargaan Bergengsi 2023

16 Desember 2023

BNI Raih Dua Penghargaan Bergengsi 2023

BNI berhasil memperoleh penghargaan dari Euromoney Cash Management Survey 2023 dan Alpha Southeast Asia Awards 2023.

Baca Selengkapnya

BNI Dukung OJK Perkuat Literasi Keuangan

13 Desember 2023

BNI Dukung OJK Perkuat Literasi Keuangan

BNI mendukung penguatan literasi keuangan masyarakat dalam menggunakan berbagai layanan jasa perbankan secara bijak.

Baca Selengkapnya

Promo Spesial Harbolnas 12.12 untuk Pengguna Kartu BNI

12 Desember 2023

Promo Spesial Harbolnas 12.12 untuk Pengguna Kartu BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menggelar promo menarik pada Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas 12.12 yang jatuh pada hari ini, Selasa, 12 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

BNI dan Hypermart Jalin Kerja Sama Lewat Program BNI Shopping Race

10 Desember 2023

BNI dan Hypermart Jalin Kerja Sama Lewat Program BNI Shopping Race

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi dan loyalty kepada nasabah pemilik rekening BNI.

Baca Selengkapnya