Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Tumbuh 15,9 Persen

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Kamis, 4 Juni 2015 18:08 WIB

Ilustrasi asuransi. cbg.gm

TEMPO.CO, Jakarta - Total pendapatan industri asuransi jiwa pada kuartal pertama 2015 mencapai Rp 44,8 triliun, naik 15,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya Rp 38,6 triliun. Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Hendrisman Rahim, mengatakan pertumbuhan pendapatan tersebut didorong pendapatan premi sekitar Rp 32,95 triliun atau naik 28,5 persen dari Rp 25,65 triliun.

Dia mengatakan peningkatan total pendapatan premi ini juga didorong pertumbuhan total premi bisnis baru sebesar Rp 18,72 triliun atau meningkat 29 persen. Adapun total premi lanjutan‎ mencapai Rp 14,23 triliun atau naik 27,8 persen. "Total premi bisnis baru menjadi faktor utama dalam kenaikan total pendapatan premi dengan kontribusi sebesar 56,8 persen terhadap keseluruhan total premi pada periode ini," kata Hendrisman di kantor AAJI di Jalan Talang Betutu Tanah Abang, Jakarta, Kamis 4 Juni 2015

Pertumbuhan pendapatan ini, kata dia, menjadi bukti kinerja asuransi jiwa lebih baik dari tahun sebelumnya. Salah satunya, program sosialisasi asuransi jiwa yang dilakukan secara konsisten oleh berbagai perusahaan. Walhasil kesadaran masyarakat tentang pentingnya melanjutkan kepemilikan proteksi iuran jangka panjang meningkat.

AAJI juga melaporkan hasil investasi industri asuransi jiwa selama kuartal pertama mencapai Rp 10,44 triliun atau turun sebesar 12,5 persen dari tahun sebelumnya Rp 11,93 triliun. Hal ini, kata Hendrisman, dipengaruhi oleh pasar modal yang kurang bergairah, terutama saham.

Dia juga mengatakan data pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,71 persen merupakan level terendah dalam lima tahun terakhir. "Kondisi ekonomi ini hanya bersifat musiman karena rendahnya belanja pemerintah pada kuartal pertama dibandingkan kuartal keempat tahun sebelumnya," katanya. Dia mengatakan portofolio terbesar terdiri dari reksadana, saham dan obligasi, deposito berjangka serta surat berharga negara.

Meski demikian dia menyebutkan adanya penurunan laba di industri asuransi jiwa. Hal itu disebabkan pelemahan rupiah, penghapusan subsidi BBM, kebijakan moneter yang ketat, dan lambatnya belanja pemerintah terkait pembangunan infrastruktur.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Mengenal Asuransi Syariah dan Perbedaannya dengan Asuransi Konvensional

6 November 2023

Mengenal Asuransi Syariah dan Perbedaannya dengan Asuransi Konvensional

Asuransi syariah adalah salah satu bentuk perlindungan keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam. Berikut perbedaannya dengan asuransi konvensional.

Baca Selengkapnya

Program Penjaminan Polis, LPS: Perusahaan Harus Menertibkan Praktik Asuransinya

3 Juli 2023

Program Penjaminan Polis, LPS: Perusahaan Harus Menertibkan Praktik Asuransinya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan memiliki program penjaminan polis yang berlaku lima tahun mendatang atau 2028 sesuai amanat UU PPSK.

Baca Selengkapnya

Siapkan Program Penjaminan Polis, LPS: Tiga Tahun Lagi Sudah Diimplementasikan

28 Februari 2023

Siapkan Program Penjaminan Polis, LPS: Tiga Tahun Lagi Sudah Diimplementasikan

LPS terus mempersiapkan program penjaminan polis (PPP) agar dapat direalisasikan paling cepat tiga tahun dari sekarang.

Baca Selengkapnya

OJK Beberkan Perkembangan Penyelesaian Kasus Asuransi Bumiputera, Manfaat Polis Turun?

3 Februari 2023

OJK Beberkan Perkembangan Penyelesaian Kasus Asuransi Bumiputera, Manfaat Polis Turun?

OJK blak-blakan menjelaskan perkembangan terakhir soal penanganan masalah di Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. Seperti apa penjelasannya?

Baca Selengkapnya

Klasifikasi Bisnis Asuransi, Apa Saja?

15 Oktober 2022

Klasifikasi Bisnis Asuransi, Apa Saja?

Ada beragam bisnis asuransi. Klasifikasi ditinjau berdasarkan pengelolaan dana, tujuan operasional, dan jenis asuransi

Baca Selengkapnya

Bagaimana Cara Kerja Bisnis Asuransi?

15 Oktober 2022

Bagaimana Cara Kerja Bisnis Asuransi?

Perusahaan atau perorangan biasanya menggunakan jasa asuransi untuk berjaga-jaga terhadap risiko

Baca Selengkapnya

Garap Sektor Asuransi Digital, Bank Aladin Gaet Insurtech ZA Tech

7 April 2022

Garap Sektor Asuransi Digital, Bank Aladin Gaet Insurtech ZA Tech

Bank Aladin berkolaborasi dengan penyedia teknologi asuransi insurtech terkemuka di Asia ZA Tech Global

Baca Selengkapnya

Pentingnya Perlindungan Asuransi Bagi Pelaku UMKM

30 November 2021

Pentingnya Perlindungan Asuransi Bagi Pelaku UMKM

Pilar proteksi sangat penting karena akan selalu ada risiko terhadap kelangsungan usaha.

Baca Selengkapnya

Proteksi Pilar Penting Majukan UMKM

7 Mei 2021

Proteksi Pilar Penting Majukan UMKM

Dengan proteksi dari asuransi, pelaku UMKM yang terkena risiko, misanya kebakaran, atau bencana alam bisa lebih cepat melakukan recovery.

Baca Selengkapnya

HUT ke-32, BRI Insurance Persembahkan Tahun Insurtech

30 April 2021

HUT ke-32, BRI Insurance Persembahkan Tahun Insurtech

Salah satu fitur BRINS Mobile memberikan kemudahan dalam mengakses, dan memilih perlindungan sesuai keinginan (customized) berdasarkan jangka waktu dan pertanggungan.

Baca Selengkapnya