Aneka Tambang Diminta Hati-Hati Tangani Proyek FeNi III

Reporter

Editor

Jumat, 1 Agustus 2003 09:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah menginginkan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) menekan resiko investasi atas pembangunan proyek Fero Nickel III (FeNi III). Berbagai opsi dapat diambil oleh perusahaan, selama itu bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dan menurunkan resiko. Pemegang saham cuma ingin melihat, bagaimana perusahaan itu mendapatkan keuntungan, kata Deputi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Bidang Telekomunikasi, Pertambangan, dan Industri Strategis Roes Ariawijaya, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (18/3). Dia menambahkan, untuk mendapatkan keuntungan, Antam harus membuat suatu strategi dan perencanaan yang akan menurunkan resiko proyeknya. Jadi, lanjutnya, pemerintah tidak ada masalah jika Antam terus mencari berbagai alternatif strategi dan pendanaan dalam mewujudkan pembangunan FeNI III. Salah satunya, Antam tidak jadi membangun power plant III (pembangkit listrik), yang menjadi pemasok listrik bagi operasional pabrik FeNI III itu. Dia mencontohkan, jika Antam mau melakukan suatu proyek. Proyek itu, lanjutnya, dana investasi awalnya sebesar X. Tapi dengan skenario yang pertama, lalu dilihat lagi skenario kedua yang bisa X kurang 10. Skenario ketiga X kurang 50. Ya...lebih baik X kurang 50 kan, papar dia. Seperti diketahui, Antam membutuhkan dana sebesar US$ 360 juta untuk mendanai proyek FeNi III. Sebagian kebutuhan dana itu rencananya akan ditutup dari kucuran pinjaman IKB Hermes, dalam mata uang euro, yang nilai maksimumnya setara dengan US$ 240 juta. Masalahnya, rencana penggunaan dana dari Hermes terancam batal sehubungan dengan menguatnya nilai mata uang euro terhadap dolar AS. Penguatan kurs ini dinilai akan memberatkan Antam. Menurut Direktur Utama Antam D. Aditya Sumanagara, dalam kesempatan yang sama kepada wartawan, selain mencari alternatif pendanaan baru jika pinjaman dari Hermes itu dibatalkan, perusahaan juga mempertimbangkan untuk menekan total biaya pembangunan proyek itu. Caranya, Antam tidak jadi membangun power plant III. Saya pikir itu salah satu jalan yang terbaik, kata dia ketika menjawab kemungkinan itu. Seperti diketahui, diperkirakan biaya pembangunan power plant itu menyedot dana investasi sekitar US$ 105 juta. Berarti, jika pembangkit listrik itu tidak jadi dibangun maka akan menekan biaya pembangunan FeNI III menjadi sekitar US$ 250 juta. Tapi apakah itu (pembangunan pembangkit listrik) kita tangani sendiri atau tidak, saat ini sedang kita pelajari, kata dia. Sedangkan Roes Ariawijaya tidak mempermasalahkan jika Antam tidak jadi membangun pembangkit tenaga listrik itu. Kalau tidak jadi dibangun, biaya investasinya kan berkurang. Jadi resikonya juga berkurang sedangkan faktor keuntungan akan bertambah, katanya. Jika pembangkit listrik tidak jadi dibangun, lanjutnya, Antam perlu membeli listrik dari pihak ketiga yang membangunnya, bagi pasokan FeNI III. (Harga) listriknya harus sama dengan yang dijual PLN, atau kalau bisa lebih murah sedikit, katanya. Meskipun begitu, Aditya menyatakan keputusan tentang berbagai opsi strategi pembangunan proyek itu dan sumber pendanaannya (penerbitan obligasi atau meningkatkan pinjaman dari Bank Mandiri), hingga kini masih terus dipertimbangkan. Keputusannya sebelum 1 April, kata dia sambil menyatakan bahwa Antam akan segera melakukan negosiasi kembali dengan IKB Hermes, dalam beberapa hari mendatang. Yura Syahrul --- TNR

Berita terkait

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

14 detik lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

23 menit lalu

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

Kementerian Agama atau Kemenag hari ini merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

30 menit lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

34 menit lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

44 menit lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

45 menit lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

45 menit lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

52 menit lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

1 jam lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya