BEJ Anggap Kasus Laporan Keuangan Bank Lippo Selesai

Reporter

Editor

Jumat, 1 Agustus 2003 08:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bursa Efek Jakarta menganggap kasus laporan ganda Bank Lippo selesai. Padahal, pihak Kejaksaan Agung masih melakukan penyidikan atas kasus yang sempat merongrong keuangan negara ini. Untuk sampai tahap ini (laporan keuangan) selesai. Kecuali, kalau ditemukan bukti-bukti baru oleh Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan, kata Erry kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (18/3). Namun, kata Erry, tidak menutup kemungkinan, kasus kesalahan penyajian laporan keuangan PT Bank Lippo TBk. dapat dibuka kembali. Menurut Direktur Utama BEJ Erry Firmansyah, meski pihaknya sudah memberikan peringatan keras dan Badan Pengawas Pasar Modal memberikan sanksi denda kepada manajemen bank itu atas kesalahan yang terjadi, kasus ini dapat dibuka kembali jika ada temuan baru. Seperti diketahui, Bapepam kemarin menjatuhkan sanksi administratif, berupa denda sebesar Rp 2,5 miliar kepada direksi Bank Lippo, karena dianggap melanggar prinsip kehati-hatian dalam mencantumkan kata audit dalam laporan keuangannya. Sebulan sebelumnya, BEJ juga memberikan peringatan keras kepada bank bekas milik keluarga Muchtar Riady ini. Sanksi ini diberikan karena terungkap adanya beberapa laporan keuangan Bank Lippo per 30 September 2002, yang berbeda. Laporan keuangannya kepada publik bertanggal 28 November menyebutkan, total aktiva perseroan Rp 24 triliun dan laba bersih Rp 98 miliar. Namun dalam laporannya ke BEJ bertanggal 27 Desember 2002, manajemen menyebutkan total aktiva berkurang menjadi Rp 22,8 triliun dan menderita rugi bersih sebesar Rp 1,3 triliun. Padahal, dalam kedua laporan keuangan itu diakui telah diaudit. Manajemen beralasan, perbedaan laba bersih dalam dua laporan keuangan yang sama-sama dinyatakan diaudit itu terjadi karena adanya kemerosotan nilai agunan yang diambil alih (AYDA) dari Rp 2,393 triliun pada laporan publikasi dan Rp 1,42 triliun di laporan ke BEJ. Hal ini mengakibatkan, dalam keseluruhan neraca terjadi penurunan rasio kecukupan modal (CAR) dari 24,77 persen menjadi 4,23 persen. Menurut Erry, dalam kondisi sekarang dimana Bapepam dan BEJ telah memberikan peringatan dan sanksi, maka persoalan laporan keuangan Bank Lippo yang mencantumkan kata audit dalam laporan ke publiknya, dianggap telah selesai. Kecuali, kata Erry buru-buru menambahkan, ditemukan bukti-bukti baru oleh DJLK. Maksudnya, jika angka-angka dalam laporan keuangan itu direkayasa atau ada kesalahan dalam angka-angka yang dicantumkan. Jadi pemeriksaan laporan keuangan ini belum ditutup, kalau ada bukti baru. Misalnya, ternyata angka itu semuanya fiktif. Atau angka itu direkayasa. Bisa dibuka kembali, kata dia. Dalam kesempatan itu, Erry juga menyatakan saat ini BEJ dan Bapepam terus melakukan pemeriksaan atas dugaan manipulasi harga saham Bank Lippo. Memang itu memakan waktu karena kita harus memeriksa banyak broker dan bahkan bisa sampai ke investornya, kata dia. Dia menginformasikan, dari 40 broker yang terlibat aktif memperdagangkan saham bank itu, 20 broker telah selesai dilakukan pemeriksaan setempatnya. Mudah-mudahan dalam waktu segera bisa kita umumkan, katanya, tidak bisa memastikan waktu selesainya pemeriksaan itu. Yura Syahrul --- TNR

Berita terkait

Situs Megalitikum Gunung Padang Diduga Pernah Dipakai untuk Pengamatan Astronomi

43 detik lalu

Situs Megalitikum Gunung Padang Diduga Pernah Dipakai untuk Pengamatan Astronomi

Sejauh ini belum ada temuan atau bukti dari artefak astronomi di Gunung Padang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Organisasi Kadin Indonesia, Apa Tugas serta Fungsinya?

1 menit lalu

Mengenal Organisasi Kadin Indonesia, Apa Tugas serta Fungsinya?

Kadin Indonesia dibentuk pada 24 September 1968 sebagai satu-satunya induk organisasi dunia usaha baik di berbagai bidang usaha. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

4 menit lalu

Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

Judi online menjadi momok dalam beberapa tahun terakhir hingga pemerintah bikin Satgas Judi Online pada Juni 2024 ini. Apa yang sudah dilakukannya?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Tunjuk Jeffry Haryadi P. Manullang Sebagai Dirut PT Asabri Gantikan Wahyu Suparyono

5 menit lalu

Erick Thohir Tunjuk Jeffry Haryadi P. Manullang Sebagai Dirut PT Asabri Gantikan Wahyu Suparyono

Erick Thohir resmi menunjuk Jeffry Haryadi sebagai Dirut PT Asabri yang baru. Jeffry menggantikan Wahyu Suparyono yang menjadi Dirut Perum Bulog.

Baca Selengkapnya

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

5 menit lalu

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

Oran Routh, anak pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan bahwa ayahnya telah bepergian ke Ukraina

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Ungkap Kasus Judi Online, Betulkah Milik Orang Indonesia Meski Server di Kamboja?

28 menit lalu

Serba-serbi Ungkap Kasus Judi Online, Betulkah Milik Orang Indonesia Meski Server di Kamboja?

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi di Pertamina Energy Sevices, Penyidik KPK Lakukan Analisis Dokumen

32 menit lalu

Dugaan Korupsi di Pertamina Energy Sevices, Penyidik KPK Lakukan Analisis Dokumen

KPK masih terus melakukan analisa dokumen dan hasil pemeriksaan dalam kasus korupsi Pertamina Energy Services.

Baca Selengkapnya

Kadin Kubu Arsjad Rasjid akan Sampaikan Hasil Investigasi soal Pelanggaran Munaslub

35 menit lalu

Kadin Kubu Arsjad Rasjid akan Sampaikan Hasil Investigasi soal Pelanggaran Munaslub

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kubu Ketua Umum Arsjad Rasjid akan menyampaikan hasil investigasi atas dugaan pelanggaran Munaslub pada Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Guncang Sarmi Papua dengan Skala IV-V MMI

37 menit lalu

Gempa Guncang Sarmi Papua dengan Skala IV-V MMI

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya sesar aktif

Baca Selengkapnya

Pramono Anung dan Ridwan Kamil Berencana Temui Para Mantan Gubernur DKI Jakarta Termasuk Anies Baswedan, Kenapa?

40 menit lalu

Pramono Anung dan Ridwan Kamil Berencana Temui Para Mantan Gubernur DKI Jakarta Termasuk Anies Baswedan, Kenapa?

Pramono Anung dan Ridwan Kamil mengaku telah menghubungi Anies Baswedan dan tinggal mencocokkan jadwal untuk bertemu. Kenapa?

Baca Selengkapnya