TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengungkapkan besarnya potensi ekonomi di kawasan timur Indonesia. "Indonesia timur adalah masa depan kita," kata Jokowi dalam acara Trade & Investment Forum: East Indonesian Regions di Jakarta, Senin 25 Mei 2015.
Potensi pertama, menurut Jokowi, adalah di bidang pertanian. Jokowi menceritakan pengalamannya berkunjung ke kabupaten Merauke, Papua beberapa 10 Mei 2015 lalu. Tiba dengan pesawat milik TNI Angkatan Laut, Jokowi melanjutkan perjalanan ke desa Wapeko, distrik Kurik, 80 kilometer dari pusat kota Merauke.
Di sana, Jokowi melihat sendiri ada hamparan tanah datar seluas 4,6 juta hektare. Dari jumlah itu, 1,2 juta hektare sudah diidentifikasi sebagai lahan yang memenuhi syarat untuk pertanian.
Jokowi melanjutkan, saat ini sudah ada pihak yang melakukan uji coba bertani di 5 ribu hektare tanah di sana. Hasilnya, produktivitasnya mencapai 8 ton per hektare.
Jokowi menghitung, dengan produkvitas setinggi itu, maka jika semua lahan ditanami akan menghasilkan padi sebanyak 37 juta ton sekali panen. Jumlah yang sangat besar mengingat produksi padi nasional kini antara 60-70 juta ton per tahun. "Itu baru satu kabupaten, belum yang lain," katanya.
Tak hanya lahan potensial, di kawasan timur, Jokowi melanjutkan, pasarnya pun tersedia. Ia menyebut, harga beras di Papua Nugini harga beras mencapa Rp 30 ribu per kilogram. Sebab, mereka harus mendatangkan beras dari Thailand lewat Australia. "Ini kesempatan investasi perdagangan," kata pria asal Solo ini.
Toh potensi Indonesia timur bukan hanya pertanian. Jokowi melanjutkan, wilayah itu juga kaya potensi perikanan. "Di Maluku, Ternate, Tidore, ikan itu sangat melimpah," katanya.
Sayangnya, hasil laut itu banyak terjaring kapal-kapal asing. "Ada 7 ribu kapal asing lalu-lalang mengambil ikan-ikan kita, itu 70-80 persen ada di Indonesia timur," katanya.
Jokowi mengundang pengusaha untuk berinvestasi di sektor ini. "Kerjasama dengan nelayan, bikin cold storage dan pengoolahan ikan," katanya. Dengan begitu, "Kita tidak hanya akan menjadi penonton.
PINGIT ARIA
Berita terkait
Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan
3 jam lalu
Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.
Baca SelengkapnyaPara Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana
4 jam lalu
Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun
4 jam lalu
Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.
Baca SelengkapnyaPerludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024
5 jam lalu
Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan
6 jam lalu
Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.
Baca SelengkapnyaTanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi
7 jam lalu
Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi
7 jam lalu
Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.
Baca SelengkapnyaPengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat
7 jam lalu
PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.
Baca SelengkapnyaSafari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih
7 jam lalu
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?
Baca SelengkapnyaJokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura
8 jam lalu
Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.
Baca Selengkapnya