TEMPO.CO, Tokyo - Ekspor Jepang bulan April 2015 naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ditopang oleh pengiriman ke pasar Amerika Serikat (AS).
Data Departemen Keuangan Jepang menunjukkan ekspor tumbuh 8 persen dibanding tahun sebelumnya (year on year). Angka ini lebih tinggi ketimbang estimasi para ekonom dalam jajak pendapat Reuters, yakni sebesar 6,4 persen. Kendati demikian, pertumbuhan ekspor Jepang di bulan lalu masih lebih rendah dari Maret 2015 yang sebesar 8,5 persen.
"Angka-angka itu tidak begitu buruk seperti yang kita pikir. Tapi ekspor ke Cina dan Asia ternyata lemah, yang mengkhawatirkan bagi prospek permintaan eksternal Jepang," ujar Hidenobu Tokuda, ekonom senior Mizuho Research Institute, kepada Reuters, Selasa, 26 Mei 2015.
Ekspor Jepang ke Amerika Serikat meningkat 21,4 persen pada bulan April. Laju pertumbuhan ini sama dengan bulan sebelumnya. Sebaliknya, pengiriman ke Cina, mitra dagang terbesar Jepang, naik 2,4 persen pada bulan April 2015. Pertumbuhan ini melambat ketimbang di bulan Maret, yang mencapai 4 persen.
Ekspor Jepang ke Asia, yang menyumbang lebih dari setengah pengiriman Jepang, hanya tumbuh 6 persen atau lebih rendah daripada kenaikan di bulan Maret, yang sebesar 6,7 persen. Menurut Tokuda, perlambatan ekspor terjadi karena ekonomi di beberapa negara ASEAN, terutama Thailand, melemah.
Di sisi lain, menyusutnya harga minyak membawa berkah buat Jepang. Buktinya, meski volume impor naik 9,1 persen, nilai impor Jepang malah turun 4,2 persen di bulan April. Penurunan nilai impor Jepang lebih rendah dari perkiraan analis, yakni 1,5 persen.
Neraca perdagangan Jepang kembali defisit sebesar 53,4 miliar yen pada bulan April. Padahal, di bulan April 2014 Jepang membukukan surplus perdagangan pertama dalam tiga tahun. Namun, defisit perdagangan Jepang masih lebih kecil dari perkiraan analis yang memperkirakan defisit sebesar 318,9 miliar yen.
REUTERS | PINGIT ARIA
Berita terkait
KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta
24 Juni 2023
KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPiala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria
25 Mei 2019
Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat
27 Oktober 2017
Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.
Baca SelengkapnyaJadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan
16 Juli 2017
Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.
Baca SelengkapnyaAjaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan
11 Juli 2017
Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.
Baca SelengkapnyaPerang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara
29 Mei 2017
Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.
Baca SelengkapnyaPulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia
20 Mei 2017
UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia
Baca SelengkapnyaKabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito
19 Mei 2017
Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.
Baca SelengkapnyaDemi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan
18 Mei 2017
Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.
Baca SelengkapnyaPertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang
12 Mei 2017
Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia
Baca Selengkapnya