TEMPO Interaktif, Jakarta:Menko Kesra Jusuf Kalla menyatakan bahwa, harga bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri tidak akan terpengaruh oleh serangan AS terhadap Irak. BBM tetap akan kita tahan, dengan asumsi dalam tahap ini terjadi kenaikan harga minyak dunia di luar negeri (Mid Oil Plat Singapore/ MOP ), katanya usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Polkam di Kantor Menteri Koordinasi Polkam, di Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (18/3). Menurut Kalla, ada dua dampak dari kenaikan BBM di luar Negeri itu. Dampak positifnya adalah, hal tersebut meyebabkan pendapatan Indonesia naik, sehingga subsidi juga naik. Tapi dengan catatan, selama kita masih melakukan ekspor minyak, ujarnya. Sedangakan dampak negatifnya adalah, bila kenaikan harga minyak di luar negeri ini diikuti oleh naiknya produksi. Kalau ekspor sulit, maka pendapatan juga menurun, katanya. Di acara yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro menegaskan, tidak akan terjadi kenaikan harga BBM, karena pihaknya akan menggunakan sebagian deposit atau simpanan dari dana tambahan yang tersedia. Dari keuntungan penjualan sebelumya (Wind Fall Profit ) akan digunakan untuk subsidi itu. Purnomo juga menjelaskan, mengenai besarnya persentase tambahan subsidi akan disesuaikan dengan perkembangan harga minyak dunia. Dia menjelaskan, bahwa setiap kenaikan harga minyak US$ 1, 2/3 bagiandari harga itu akan dipakai untuk subsidi. Diah A Chandraningrum -- Tempo News Room
Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.
Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 di Indonesia Sepanjang Tahun 2023
31 menit lalu
Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 di Indonesia Sepanjang Tahun 2023
Tahun 2023 merupakan momentum penting bagi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dalam meneguhkan posisinya sebagai produsen minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia.