Bursa Saham Wall Street, S&P 500 di Rekor Tertinggi

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 22 Mei 2015 22:00 WIB

REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Jakarta - Wall Street menguat dengan S&P 500 berakhir di rekor tertinggi baru pada Jumat dini hari, menyusul laba kuat dari Best Buy dan berita CVS Health akan mengakuisisi perusahaan farmasi Omnicare senilai 12,7 miliar dolar AS.

Indeks S&P 500 naik 4,97 poin (0,23 persen) menjadi ditutup pada 2.130,82, kurang sedikit dari dua poin di atas rekor Senin, lapor AFP.

Indeks komposit saham teknologi Nasdaq bertambah 19,05 poin (0,38 persen) menjadi berakhir di 5.090,79, sementara Dow Jones Industrial Average pada dasarnya datar, hanya bertambah 0,34 poin atau kurang dari 0,01 persen menjadi 18.285,74.

Saham pengecer produk elektronik Best Buy melonjak 3,9 persen setelah melaporkan bahwa laba kuartal pertamanya diterjemahkan ke dalam 37 sen per saham, delapan sen di atas perkiraan para analis.

CVS mengatakan pembelian Omnicare akan memungkinkan untuk meningkatkan penjualan obat-obat yang diresepkan di fasilitas-fasilitas bantuan kehidupan dan perawatan jangka panjang. Transaksi terjadi segera setelah berbagai penawaran di sektor industri farmasi dan perawatan kesehatan.

Saham Omnicare naik 1,7 persen, sementara saham CVS naik 2,4 persen.

Saham Hewlett-Packard naik 2,3 persen setelah mengumumkan akan menjual 51 persen kepemilikan sahamnya dalam bisnis server yang berbasis di Tiongkok seharga 2,3 miliar dolar AS kepada Tsinghua Holdings, unit investasi Tsinghua University Tiongkok. Kedua perusahaan menciptakan sebuah perusahaan baru yang disebut H3C.

Saham Apple naik 1,0 persen setelah Morgan Stanley menaikkan perkiraan untuk penjualan iPhone dan jama Apple.

Saham Amazon naik 1,8 persen di tengah berita bahwa Morgan Stanley menaikkan prakiraan laba, mengutip peningkatan efisiensi di toko peritel daring (online).

Salesforce, sebuah perusahaan komputasi awan (cloud computing), melompat 3,9 persen setelah melaporkan keuntungan sebesar 4,1 juta dolar AS pada kuartal pertama, dibandingkan dengan kerugian 96,9 juta dolar AS pada setahun lalu.

Lumber Liquidators, yang menjual lantai kayu keras, jatuh 16,5 persen setelah perusahaan mengatakan kepala eksekutifnya Robert Lynch telah mengundurkan diri secara tiba-tiba. Perusahaan telah berada di bawah pengawasan menyusul laporan Maret oleh televisi berita CBS dalam pertunjukan "60 Minutes" yang mengatakan produk-produknya mengandung formaldehida tingkat berbahaya, yang dikenal sebagai karsinogen.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 2,19 persen dari 2,29 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,99 persen dari 3,08 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.



ANTARA

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

42 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya