TEMPO.CO, Jakarta - Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan ternyata menjadi ide bisnis tersendiri yang dieksekusi dengan baik oleh Darul Mahbar. Dia sukses mengembangkan minuman dengan bahan jahe merah yang diklaim punya manfaat baik untuk kesehatan tubuh.
Tak sekedar menjual minuman jahe begitu saja, dia mengemasnya dengan menarik dan bahkan menambahkan aneka varian rasa seperti kopi dan cokelat. Usaha dengan merek Red Ginger Corner yang berbasis di Jakarta Barat tersebut terus dikembangkannya dengan mengggaet investasi dari publik dalam bentuk kemitraan.
Darul berujar Red Ginger Corner sebenarnya tak sulit menembus pasar dan pasarnya masih tetap prospektif. Konsumen yang dibidiknya adalah segmen dewasa yang peduli pada minuman kesehatan.
“Pasar yang cocok adalah segmen itu, karena sekarang mulai tren orang mencari minuman herbal,” ujarnya.
Cikal bakal bisnis Darul dimulai dari didirikannya Tri Agro Sukses, perusahaan yang fokus pada pengembangan pengobatan herbal berbasis jahe merah. Trio Agro Sukses mulai memproduksi jahe merah instan dengan merek “Cangkir Mas” pada 2008.
Kemudian mulai 2010, dia mulai mendirikan Red Ginger Corner sebagai cafe yang menggunakan bahan baku jahe merah Cangkir Mas. Ada empat macam minuman yang dimiliki Red Ginger Corner yakni produk berbahan jahe, produk kopi, produk green tea dan produk fun drink yakni minuman rasa buah.
Produk berbahan jahe memiliki delapan varian rasa, antara lain yang original, espresso ginger, creamy ginger, vanilalate ginger, chocolate ginger, cappuccino ginger, strawberry ginger, green tea ginger.
Sedangkan produk berbahan dasar kopi mempunyai empat varian yakni espresso coffee, cappuccino coffee, mochacino coffee, dan vanilalate coffee. Adapun minuman teh hijau hadir dengan tiga varian rasa seperti green tea vanilla, green tea orange, dan green tea krimer alias teh tarik.
Darul memperkenalkan produknya pada satu event di Balai Kartini pada 2010 lalu dan mendapat respons yang besar. Kemudian dia mulai menawarkan paket kemitraan dengan modal Rp7,5 juta.
Namun sejak awal tahun ini, paket investasi tersebut naik menjadi Rp9,9 juta karena alasan penambahan produk dalam paket usaha. Dengan investasi Rp9,9 juta, mitra mendapat satu unitbooth; perlengkapan seperti blender, dispenser, coffee maker, ice box; media promosi sepertibanner dan flyer; seragam; SOP pelayanan dan penyajian serta SDM keuangan.
Dia juga memberikan bahan baku seperti Red Ginger delapan rasa untuk 160 cup, bahan baku kopi empat rasa untuk 80 cup, bahan baku green tea tiga rasa untuk 60 cup. Ada juga produk jahe merah cap Cangkir Mas dalam tiga varian dengan jumlah 80 toples.
Dari proyeksinya, dengan harga jual sekitar Rp5.000-Rp10.000 per cangkir, mitra bisa meraup omzet Rp9 juta jika estimasi sehari bisa menjual 50-60 cangkir.
“Keuntungan yang didapat bisa 50% dan balik modal dalam lima bulan,” kata dia.
Bagi yang ingin bergabung sebagai mitra, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Dia meminta calon mitra untuk mengisi formulir yang bisa didapat di situs websitenya, kemudian membayar DP investasi sebesar 50%.
Kemudian dia akan mempersiapkan booth dan perlengkapan maksimal dua pekan setelah DP diterima. “Setelah itu mitra membayar pelunasan investasi dan ongkos kirim,” ujarnya.
Sistem kerja sama yang dia tawarkan tak dikenai biaya waralaba atau bagi hasil. Mitra juga punya hak milik seumur hidup atas bisnisnya. Namun dia tetap mewajibkan semua mitra untuk membeli bahan baku dari pusat sepanjang masih memakai brand Red Ginger Corner.
Bahan baku yang disediakan oleh pusat dapat dibeli dengan minimal Rp50.000. Jika pembelian di atas Rp500.000 untuk wilayah Jakarta akan bebas ongkos kirim. Sedangkan untuk luar kota bebas ongkos kirim jika pembelian di atas Rp2,5 juta.
BISNIS.COM
Berita terkait
Hyundai Kasih Harga Khusus Buat Anggota Kadin Indonesia
11 Desember 2023
PT Hyundai Motor Indonesia bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk memberikan program harga khusus mobil Hyundai.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Perpanjangan Izin Usaha Freeport hingga 2061, Ini Kata Kadin Indonesia
8 Desember 2023
Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan, mengatakan jaka proses perpanjangan izin PT Freeport Indonesia dengan persayaratan yang sudah dipenuh dan pemerintah menyetujui, Kadin mendukung.
Baca SelengkapnyaKadin Bicara Indonesia Emas 2045: Negara Nomor 8 Terbesar Ekonomi Secara PDB
8 Desember 2023
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Eka Sastra mengatakan proses penyusunan buku Indonesia Emas 2045 melibatkan berbagai stakeholders mulai dari asosiasi, pengusaha, serikat buruh, hingga akademisi.
Baca SelengkapnyaDorong Perbaikan Iklim Investasi, Kamar Dagang AS Gelar US-Indonesia Investment Summit 11
24 Oktober 2023
Kamar Dagang Amerika Serikat di Indonesia (AmCham Indonesia) dan Kamar Dagang AS menyelenggarakan acara tahunan US-Indonesia Investment Summit ke-11. Kegiatan ini membahas reformasi ekonomi untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaYusrizki Tersangka Dugaan Korupsi BTS Kominfo, Kadin Tidak Berikan Bantuan Hukum
16 Juni 2023
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tidak memberikan bantuan hukum kepada Ketua Komite Tetap Energi Terbarukan Kadin nonaktif, Yusrizki.
Baca SelengkapnyaKadin Indonesia Dukung Investor Kanada Masuk Indonesia
26 Februari 2023
Kadin Indonesia siap memfasilitasi dan menjadi pintu masuk calon investor asal Kanada yang ingin menanamkan modal di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBakal Kunjungi Indonesia, Direktur Kadin Ukraina: Perdagangan dengan RI Rp 18,7 T Sebelum Perang
4 Februari 2023
Delegasi Ukraina bakal mengunjungi Indonesia bulan ini.
Baca SelengkapnyaKadin Resmikan Indonesia Trading House di Swiss, Pertama di Eropa
26 Januari 2023
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meresmikan Indonesia Trading House di Swiss untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Eropa.
Baca SelengkapnyaJokowi Cabut PPKM, Bos Kadin: Konsumsi Akan Meningkat, Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
30 Desember 2022
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid menyebut baik pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diresmikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Baca SelengkapnyaKadin: Memajukan UMKM Indonesia agar Naik Kelas Menjadi Salah Satu Fokus Kami
2 Desember 2022
Kamar Dagang dan Perindustrian (Kadin) Indonesia bakal berfokus pada sektor usaha mikro, kecil, menangah (UMKM) pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya