TEMPO.CO, Jakarta - Heboh beras plastik membuat masyarakat harus waspada sebelum membeli. Namun Anda tidak perlu khawatir karena ada beberapa ciri yang dapat dikenali agar tak salah memilih beras palsu ini.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran menyebutkan ciri utama beras asli adalah adanya mata beras. "Kalau beras asli pasti ada matanya, sedangkan yang palsu putih mulus," kata Ngadiran saat dihubungi, Kamis, 21 Mei 2015.
Mata beras yang dimaksud Ngadiran adalah bercak putih pada bagian tengah bulir beras. Pada beras asli, bercak ini dapat terlihat dengan jelas. Beras asli juga memiliki warna yang lebih keruh.
Selain itu, menurut Ngadiran, kemulusan beras asli tidak sempurna. Pasti ada bulir-bulir beras yang sedikit patah. Hal ini berbeda dengan beras palsu dari plastik bikinan pabrik yang bentuknya seragam.
Bila dengan pandangan sekilas masih meragukan, Anda bisa mengecek keaslian beras dengan cara memanaskannya sedikit. "Bila diberi api, beras sintetis akan langsung lengket dan menyambung karena terbuat dari plastik," ujar Ngadiran.
Begitu pula saat dicuci. Beras asli akan mengendap ke dasar saat direndam. Sebaliknya, beras palsu akan mengambang.
Ngadiran mengatakan perbedaan beras palsu dan asli juga sudah disosialisasikan kepada pedagang agar tak tertipu saat membeli. Dia mengimbau masyarakat yang menemukan beras palsu dijual di pasar agar segera melapor. "Langsung saja lapor ke polisi kalau ketemu beras palsu," ucapnya.
Informasi tentang beras sintetis mencuat setelah seorang warga Bekasi, Dewi, mengungkapkan telah membeli beras yang diduga bercampur beras plastik. Pedagang bubur itu membeli 6 liter beras dengan harga Rp 8.000 per liter. Saat dimasak menjadi bubur, Dewi merasa ada kejanggalan pada beras tersebut. Pemerintah setempat pun langsung bereaksi melakukan penyelidikan.