Cina Butuh Bank Penyalur Pembiayaan Proyek Infrastruktur

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 18 Mei 2015 10:11 WIB

Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin. TEMPO/Imam Sukamto

BISNIS.COM, Jakarta - Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengaku terlibat dalam pembiayaan infrastruktur dengan dana yang berasal dari Cina. Porsi pembagian dana tersebut, kata Budi, belum dibicarakan secara mendetail. Semuanya masih digodok oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Kami mengikuti saja, bukan inisiatif. Itu akan digunakan dalam pembiayaan infrastruktur," kata Budi di Jakarta.

Staf Ahli Kementerian BUMN Sahala Lumban Gaol menuturkan memang akan ada dana segar dari Cina (China Development Bank/CDB). Menurut dia, CDB yang memilih bank-bank koresponden yang akan menjadi penyalur pembiayaan. Hingga saat ini, kata Sahala, akad kredit masih dalam tahap pembicaraan.

Bank-bank yang berasal dari Cina akan menyalurkan kredit senilai US$ 50 miliar untuk mengembangkan proyek-proyek infrastruktur di Tanah Air. Selain CDB, bank lain asal Cina, yakni ICBC, turut mengucurkan dana senilai US$ 20 miliar.

Untuk mendukung program infrastruktur pemerintah, maka emiten berkode BMRI menyalurkan kredit investasi kepada PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV senilai Rp 3 triliun untuk pembangunan Makassar New Port serta pengembangan peralatan, fasilitas pelabuhan, dan modernisasi peralatan bongkar muat di berbagai wilayah kerja Pelindo IV.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga mengalokasikan dana senilai Rp 30-35 triliun untuk membiayai proyek infrastruktur badan usaha milik negara (BUMN) pada tahun ini.

Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni mengatakan proyek yang menjadi bidikan perseroan, yakni power plant, pelabuhan, jalan tol, serta transmisi. "Ke depannya kami lebih fokus ke BUMN yang mencakup proyek-proyek infrastruktur," ujar Achmad. Tahun ini PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menganggarkan dana senilai Rp 10 triliun untuk kredit infrastruktur, di antaranya untuk proyek kereta api bandara dan jalan tol.




BISNIS.COM

Berita terkait

Lapindo Brantas Tagih Balik Piutang Pemerintah Rp 1,9 Triliun

25 Juni 2019

Lapindo Brantas Tagih Balik Piutang Pemerintah Rp 1,9 Triliun

Lapindo Brantas Inc dan PT Minarak Lapindo Jaya menyatakan bakal melunasi utangnya kepada pemerintah yang sebesar sekitar Rp 773 miliar dengan syarat.

Baca Selengkapnya

LKPP 2018, BPK Temukan Lonjakan Piutang Perpajakan

29 Mei 2019

LKPP 2018, BPK Temukan Lonjakan Piutang Perpajakan

Dalam LKPP, BPK menemukan saldo piutang perpajakan bruto senilai Rp 81,4 triliun, melonjak 38,99 persen dari saldo piutang 2017.

Baca Selengkapnya

OJK: Komodo Bond Langkah Awal Positif

14 Desember 2017

OJK: Komodo Bond Langkah Awal Positif

Langkah Jasa Marga mencatatkan obligasi rupiah global perdana senilai Rp 4 triliun melalui Komodo Bond di Bursa Efek London dinilai positif.

Baca Selengkapnya

Terbitkan Medium Term Notes, Pindad Raup Rp 1 Triliun

8 Desember 2017

Terbitkan Medium Term Notes, Pindad Raup Rp 1 Triliun

Pindad sudah menuntaskan surat utang medium term notes dengan jangka waktu tiga tahun.

Baca Selengkapnya

Perlu Pendanaan, Kimia Farma Terbitkan Surat Utang Rp 1 Triliun

14 September 2017

Perlu Pendanaan, Kimia Farma Terbitkan Surat Utang Rp 1 Triliun

PT Kimia Farma Tbk akan menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) berkelanjutan dengan nilai total Rp 1 triliun.

Baca Selengkapnya

Transaksi Hedging: BI Jelaskan Keuntungannya bagi BUMN

21 Agustus 2017

Transaksi Hedging: BI Jelaskan Keuntungannya bagi BUMN

BI telah mengeluarkan beragam instumen hedging, yang terbaru adalah call spread option valas dan interest rate swap.

Baca Selengkapnya

PLN Teken Perjanjian Hedging dengam Tiga Bank BUMN  

21 Agustus 2017

PLN Teken Perjanjian Hedging dengam Tiga Bank BUMN  

PLN meneken transaksi hedging dengan tiga bank BUMN senilai US$ 30 juta.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Akan Terbitkan Obligasi Rp 2,5 Triliun  

17 Juli 2017

Pegadaian Akan Terbitkan Obligasi Rp 2,5 Triliun  

PT Pegadaian (Persero) berencana menerbitkan lagi surat utang (obligasi) dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah dan TNI ke Pertamina Rp 34 Triliun  

17 Juni 2017

Utang Pemerintah dan TNI ke Pertamina Rp 34 Triliun  

Pertamina memiliki piutang dalam jumlah besar, berasal dari tunggakan pemerintah dan TNI.

Baca Selengkapnya

PTPN II Deli Serdang Utang Rp 3,8 Triliun, Ini Tunggakannya  

8 Oktober 2016

PTPN II Deli Serdang Utang Rp 3,8 Triliun, Ini Tunggakannya  

PT Perkebunan Nusantara II (Persero) mengakui utang perseroan hingga Oktober 2016 mencapai Rp 3,86 triliun.

Baca Selengkapnya