Investasi Diyakini Akan Tetap Tumbuh

Reporter

Senin, 11 Mei 2015 06:22 WIB

Sejumlah pekerja mengangkat balok kayu untuk pembuatan kapal pinisi di Kawasan Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, 1 Oktober 2014. Kapal ini menjadi alat transportasi laut sejak abad ke-14 yang dibangun dengan konstruksi kayu. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO,MAKASSAR - Pelaksana tugas Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo, yakin investasi di Sulawesi Selatan tetap tumbuh meski pada triwulan pertama 2015 pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan melambat, hanya mencapai 5,23 persen. “Kondisi seperti itu tidak akan terlalu berdampak terhadap sektor investasi,” katanya 10 Mei 2015



Menurut Irman, melemahnya pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama 2015 bisa disebut sebagai sindrom pada awal tahun. Begitu pula sektor investasi. Namun dia optimistis nilai investasi di Sulawesi Selatan 2015 akan mencapai jumlah yang ditargetkan BKPM pusat, yakni Rp 11 triliun. "Dengan kondisi ekonomi seperti saat ini, kami optimistis dapat mencapai target Rp 11 triliun.”



Irman mengatakan, melemahnya pertumbuhan ekonomi juga terjadi secara nasional. Hal itu terjadi akibat kebijakan ekonomi pemerintah pusat yang tidak berjalan sesuai dengan rencana. Akibatnya, sejumlah proyek pembangunan yang sudah dirancang, seperti jalan trans Sulawesi, pembangunan jalur kereta api, serta proyek infrastruktur lainnya, tidak bisa berjalan.


Advertising
Advertising


Irman menjelaskan, biaya pembangunan proyek-proyek di Sulawesi Selatan yang sebenarnya sudah masuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN P) 2015 tidak bisa dicairkan, karena terjadi perubahan kebijakan perekonomian nasional pada Februari lalu. Jika semua biaya proyek-proyek yang sudah direncanakan cair, pihak swasta akan segera mengerjakannya. “Sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.”



Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada triwulan kedua dan seterusnya, Irman mengatakan, akan lebih baik. Salah satu cara yang ditempuh adalah memaksimalkan kerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), terutama memetakan potensi sumber daya alam.



Pemerintah kabupaten dan kota diminta memanfaatkan data Lapan ihwal potensi di setiap daerah, seperti sektor pertanian, perikanan, hingga pertambangan. “Masing-masing pemerintah daerah mengundang investor untuk memanfaatkan potensinya."



Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulawesi Selatan, La Tunreng, menjelaskan bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan salah satunya disebabkan oleh masih minimnya investasi yang masuk pada triwulan pertama 2015. Investor ragu berinvestasi karena kebijakan ekonomi yang tidak konsisten dan faktor keamanan. Kalau sejak awal para investor mendapat kepastian, ia yakin mereka akan berani menanamkan modal.



IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI






Berita terkait

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

4 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

19 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

2 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

3 hari lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya