Pembangkit listrik tenaga nuklir Novovoronezh, milik Rusia. Saat ini negara beruang merah, tengah membantu Turki untuk membangun sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir, Akkuyu power plant. Voronezh Oblast, Rusia tengah, 2 Maret 2015. Sefa Karacan/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir bakal beroperasi di Indonesia pada tahun 2025. Lokasi pembangunan mengerucut pada dua tempat, yakni di Kalimantan dan Bangka Belitung. "Saat ini kami sedang studi. Berbarengan dengan itu, kami mengedukasi masyarakat soal nuklir," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman, di Jakarta, Ahad, 10 Mei 2015.
Kalimantan dan Bangka Belitung dipilih karena dua daerah ini tidak rawan gempa bumi ataupun tsunami. Studi kelayakan terhadap Bangka sudah dilakukan, sementara Kalimantan masih menunggu koordinasi instansi terkait. "Kalau studi kelayakan Kalimantan selesai, kami tinggal menentukan mekanisme pembangunan oleh PT PLN (Persero) atau swasta," kata Jarman.
Menurut Jarman, pembangunan PLTN itu perlu karena sulit membangun pembangkit listrik 7.000 megawatt per tahun jika hanya mengandalkan energi fosil. Bahan bakar seperti gas, batu bara, ataupun diesel itu sudah mulai dibatasi oleh Kementerian ESDM.
Saat ini saja, kata Jarman, sumber listrik batu bara hanya dibatasi 60 persen dari total proyek 35 ribu MW. Adapun energi nuklir bakal menyumbang 5.000 MW dalam megaproyek ini bakal ini.
Ketua Komisi Energi DPR RI Kardaya Watnika justru mendukung pembangunan PLTN di Bangka Belitung. Sebab, studi kelayakan sudah dilakukan dan pemerintah daerah setempat sudah siap. Distribusi dari Bangka juga lebih jelas sebab listrik dapat dialirkan ke Sumatera dan Jawa melalui Kota Palembang, Sumatera Selatan. "Dibanding Kalimantan yang kebutuhan listriknya masih sedikit," ujar dia secara terpisah.
Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik
17 Januari 2024
Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik
Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.
Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024
20 Desember 2023
Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.