TEMPO.CO, Yogyakarta - PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta mulai membuka penjualan tiket kereta tambahan Lebaran pekan depan yaitu Senin, 11 Mei 2015, pukul 00.01 WIB, untuk keberangkatan 10-16 Juli.
"Di Daerah Operasi VI Yogyakarta, akan ada empat kereta tambahan yang dioperasikan untuk mendukung angkutan Lebaran," kata Manager Corporate Communication PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Gatut Sutiyatmoko di Yogyakarta, Sabtu.
Keempat kereta tambahan tersebut adalah, Argo Lawu Fakultatif relasi Gambir-Solo Balapan, Taksaka Lebaran relasi Gambir-Yogyakarta, Lodaya Lebaran relasi Bandung-Solo, dan Sancaka Lebaran relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng.
Rata-rata ketersediaan tempat duduk untuk seluruh kereta tambahan tersebut adalah 400 hingga 482 penumpang dan setiap kereta dijalankan dua kali sehari sehingga total tambahan tempat duduk untuk perjalanan Lebaran mencapai 3.528 tempat duduk.
Selain kereta tambahan yang diberangkatkan dari Daerah Operasi VI Yogyakarta, terdapat empat kereta tambahan lain yang juga melintasi Daerah Operasi VI, yaitu Gajayana Lebaran relasi Malang-Gambir, Pasundan Lebaran relasi Kiara Condong Bandung-Surabaya Gubeng, Matarmaja Lebaran relasi Pasar Senen-Malang, dan Mantap Lebaran relasi Pasar Senen-Madiun.
Tiket kereta tambahan Lebaran untuk arus balik dari Yogyakarta keberangkatan 17-26 Juli akan dijual mulai 18 Mei pukul 00.01 WIB. Sedangkan kereta ekonomi PSO akan dioperasikan selama 16 hari yaitu antara 10-25 Juli.
Pembelian tiket dapat dilayani secara online dengan mengakses laman penjualan tiket kereta api, atau aplikasi telepon selular serta di sejumlah channel eksternal seperti minimarket, Kantor Pos, Pegadaian, dan agen resmi penjualan tiket kereta api lainnya.
Gatut kembali mengingatkan masyarakat yang akan membeli tiket kereta api agar memastikan nama yang tercantum di tiket sesuai dengan nama penumpang yang berangkat, serta segera mencetak tiket apabila tiket dibeli secara online.
"Saat pembelian secara online, dimungkinkan akan sulit mengakses website penjualan tiket karena banyak orang yang mengaksesnya dalam waktu yang bersamaan. Terus saja dicoba hingga dapat," katanya.
ANTARA
Berita terkait
KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation
19 jam lalu
PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.
Baca Selengkapnya11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut
4 hari lalu
Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.
Baca SelengkapnyaVolume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang
7 hari lalu
KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).
Baca Selengkapnya5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur
7 hari lalu
Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.
Baca SelengkapnyaPenelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno
7 hari lalu
Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja
8 hari lalu
Skor TOEFL yang tinggi menjadi syarat dalam rekrutmen sejumlah perusahaan. Bagaimana tips untuk mencapainya?
Baca SelengkapnyaSyarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet
8 hari lalu
Unggahan rekrutmen Management Trainee oleh PT KAI mengundang perdebatan warganet terkait IPK minimal 3.5 hingga sertifikat TOEL minimal bernilai 500
Baca SelengkapnyaSyarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?
9 hari lalu
Sarat masuk PT KAI dengan IPK 3.5 dan TOEFL 500 mendapat kritik dan sorotan publik. Untuk posisi apa setinggi itu? Ketahui jenis-jenis TOEFL?
Baca SelengkapnyaKronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T
9 hari lalu
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)
Baca SelengkapnyaSatu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI
10 hari lalu
PT KAI angkat bicara menyusul insiden kecelakaan lalu lintas antara KA Rajabasa (KA PLB S12A) relasi Tanjungkarang - Kertapati dengan bus kemarin.
Baca Selengkapnya