Label Moretosee Jessica Febiani Tembus Pasar Saat SMA

Reporter

Selasa, 21 April 2015 13:26 WIB

Jessica Febiani. TEMPO/Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Jessica Febiani masih mengenakan seragam abu-abu putih ketika karya perdananya sukses menembus pasar, sebelas tahun lalu. Ia menjual sepatu dan baju kreasinya secara offline dan online di Bandung. Media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan website menjadi kanal promosi dagangannya yang murah meriah sekaligus efektif.

Kreasi Jessica berlabel Moretosee (baca: more to see) banyak dilirik orang. Busana buatan Jessica laris manis. Selain merancang busana, ia juga merancang tas dan sepatu. “Ternyata banyak yang suka hasil rancangan saya,” katanya saat ditemui Tempo di Hotel Kosenda, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Saat kuliah di Universitas Bina Nusantara, Jakarta usaha Jessica kian moncer. Moretosee menjadi ladang rezeki dan mengisi kantongnya hingga Rp 800-an juta setahun. Itu berarti, dalam sebulan, lebih dari Rp 60 juta ada di genggamannya. Sumber fulus dipetik dari dua gerai Moretosee di Thamrin City dan Moretosee Gallery di Villa Kelapa Gading, Jakarta.

Sempat mencicipi manisnya promosi via Internet, untuk sementara Jessica menutup kanal penjualan secara online tersebut. “Alangkah baiknya jika kami ingin lebih dekat dengan Bapak/Ibu dan Saudara secara lebih langsung,” begitu dalihnya di situs http://moretosee.weebly.com.

Banyak kreasi lahir dari tangan gadis kelahiran Denpasar ini. Ada berbagai jenis tas, sepatu, wadah sepatu untuk bepergian, tenun blazer dari Bali, kaus dan celana, baju terusan katun, dan berbagai macam aksesori. Modifikasi busana dari berbagai jenis kain juga menjadi andalannya, seperti jenis kain cotton, batik, sutra, satin, lukis kain, kanvas, beludru, dan brokat.

Berhenti menjual secara online, Jessica aktif menawarkan produknya secara langsung. Kini, selain rajin ikut pameran dan fashion show tunggal, ia juga kerap ikut fashion week seperti Jakarta Fashion Week atau Indonesia Fashion Week. “Mbak Jessica kerap mengobrol dengan pelanggan yang datang ke gerainya,” kata Astrid Virgianina, asisten Jessica.

Jurus menjalin kedekatan dengan pelanggan ternyata cukup jitu. Banyak ibu pejabat, artis, nasabah prioritas bank, juga menteri dan juga duta besar negara sahabat tertarik. Selain diterima di Indonesia, hasil rancangan Jessica diekspor ke sejumlah negara seperti Hong Kong, Malaysia, dan sejumlah negara di Eropa.

Dalam lima tahun terakhir, Jessica memilih untuk menggeluti fashion beraliran etnik Indonesia. Ia ingin kain tradisional tidak hilang atau tersingkir. Kain-kain itu pun disulap menjadi busana yang tidak kaku atau terkesan kuno. Kain etnik itu didapat dari berbagai daerah di Tanah Air seperti Bali, Ende, dan Ambon.

“Jangan sampai anak muda merasa tua kalau pakai kain tradisional, apalagi sampai malu,” kata Jessica. Untuk menumbuhkan minat pelanggannya pada kain asli Indonesia, ia menawarkan konsep multifungsi dalam setiap busana buatannya. Dengan konsep itu, busana rancangannya bisa dipakai untuk beberapa acara dan beragam gaya. Cukup menambah atau mengurangi ornamen tertentu, penampilan si pengguna terlihat serasi.

Sejalan dengan jumlah pelanggannya yang kian meningkat, kini Jessica bisa mempekerjakan 45 orang. Selain mengurus Moretosee, ia juga bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memberdayakan kaum perempuan di kawasan pesisir. Di matanya, setiap perempuan punya potensi menjadi penggerak roda ekonomi.

TRI ARTINING PUTRI | DW

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

6 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

8 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

11 hari lalu

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

27 persen perempuan sebagai pimpinan puncak perusahaan.

Baca Selengkapnya

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

11 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

12 hari lalu

Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

Film-film yang menggambarkan perjuangan R.A Kartini

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

12 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

13 hari lalu

Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

Potongan-potongan surat RA Kartini yang menunjukan perjuangan wanita

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

13 hari lalu

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.

Baca Selengkapnya