Bank Sentral Cina Pangkas Rasio Pencadangan Bank  

Reporter

Senin, 20 April 2015 11:09 WIB

AP/Alexander F. Yuan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank sentral Cina (People's Bank of China-PBoC) akan memangkas rasio persyaratan cadangan bank (reserve requirement ratio-RRR) sebesar 1 persen. Revisi ketentuan giro wajib minimum (GWM) itu mulai berlaku pada Senin, 20 April 2015.

Sebelumnya, awal Februari lalu, bank sentral Cina memangkas rasio GWM sebesar 50 basis point (0,5 persen). Ini merupakan pemangkasan pertama dalam 2,5 tahun terakhir.

Menurut PBoC, penurunan rasio pencadangan bank ini bertujuan menstimulasi kembali sektor perbankan menyusul perlambatan pertumbuhan ekonomi di Negeri Tirai Bambu. Bank sentral berharap penurunan rasio GWM bisa lebih mendorong penyaluran kredit perbankan.

Pemerintah Cina mulai melonggarkan kebijakan moneternya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Stimulus untuk sektor perbankan ini diharapkan bisa menopang pertumbuhan ekonomi. Bank sentral juga akan memberikan insentif kepada bank yang getol dalam melakukan pembiayaan di sektor pertanian.

Seperti dilansir dari BBC, Senin, 20 April 2015, pada triwulan pertama 2015, ekonomi Negeri Panda bertumbuh 7 persen. Angka pertumbuhan ini lebih tinggi dibanding rata-rata negara Barat. Namun angka itu merupakan yang terendah sejak negara itu dilanda krisis ekonomi 2009.

Tahun lalu, ekonomi Cina melambat dari 7,7 persen tahun 2013 menjadi 7,4 persen. Ini merupakan laju yang paling lambat dalam 24 tahun terakhir.

SETIAWAN ADIWIJAYA

Berita terkait

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.

Baca Selengkapnya

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

17 Juli 2018

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.

Baca Selengkapnya

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

12 Juni 2018

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.

Baca Selengkapnya