Kapal Pelni di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, (13/8). ANTARA/Yudhi Mahatma
TEMPO.CO, Jakarta - Direksi PT. Pelni menyampaikan permohonan maaf lantaran Kapal Motor Kelimutu kepergok kerap membuang sampah ke laut.
Permohonan maaf ini diungkapkan Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan PT Pelni, Akhmad Sujadi seperti rilis yang dikirimkan kepada Tempo, Jumat, 17 April 2015. “Kami akan mengkonfirmasi pembuangan sampah yang dilakukan Anak Buah Kapal ke laut,” kata Sujadi.
Sebelumnya diberitakan, KM Kelimutu milik perusahan pelayaran negara itu kepergok membuang sampah di laut pada Kamis, 16 April 2015. Peristiwa itu memicu aksi unjuk rasa yang dilakukan Komunitas Pecinta Alam Sulawesi Tengah.
Mereka berunjuk rasa dengan menduduki kapal pada Kamis, 16 April 2015. Mereka menuntut6 agar kegiatan pembuangan sampah dihentikan.
Teten Sirgiawan, Koordinator Komunitas Pecinta Alam Sulawesi Selatan menuturkan, ABK KM. Kelimutu tertangkap basah membuang delapan kantong sampah dari karung plastik dan goni. "Mereka berencana membuang puluhan karung sampah. Tapi setelah kami demo mereka menghentikan aksinya," katanya saat aksi itu.
Menurut Sujadi, kapal-kapal Pelni tidak sering membuang sampah ke laut. Ia menuturkan, sebelum dibuang, sampah di kapal dikumpulkan di dek 4. “Setibanya di pelabuhan, kapal diangkut dengan truk untuk selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA),” ucapnya.
Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar
10 Februari 2024
Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar
Menhub Budi Karya Sumadi memastikan arus penumpang pelayaran dari dan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau berjalan lancar terutama pada masa libur Tahun Baru Imlek 2024.