Tahap Awal, BBM Baru Dijual di DKI Jakarta

Reporter

Sabtu, 18 April 2015 04:32 WIB

Seorang konsumen mengisi bahan bakar gas Liquified Gas for Vehicle (LGV) Vigas ketika uji coba di SPBU Coco Gandaria, Jakarta Timur, 18 Februari 2015. Tempo/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan varian baru bahan bakar minyak pada Mei nanti. Produk baru tersebut dengan kisaran angka oktan antara 88 hingga 92.

Menurut VP Corporate Communication Wianda Pusponegoro produk baru BBM ini akan memberi pilihan yang lebih banyak kepada konsumen. "Produk ini tidak serta merta menghapuskan Premium, justru menjadi beragam pilihan kepada masyarakat," kata Wianda dalam konferensi pers di Kantor Pusat Pertamina, Jumat, 17 April 2015.

Sayangnya, produk baru ini tak akan dipasarkan secara luas. Menurut Wianda, untuk tahap awal BBM jenis baru ini akan dipasarkan di Stasiun-Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di wilayah DKI Jakarta.

Di wilayah inipun, penjualan belum melibatkan pengusaha SPBU melainkan memanfaatkan SPBU yang dikelola oleh perusahaan (company owned company operation/COCO). "Di Kuningan, Abdul Muis, dan SPBU Coco di Jakarta," ujarnya.

Rencana PT Pertamina (Persero) untuk meluncurkan produk bahan bakar minyak jenis baru sudah sampai ke para pelaku usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Menurut Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi Erry Purnomo Hadi, para pengusaha menyambut baik rencana tersebut.

"Rencana Pertamina tersebut adalah bagian dari strategi bisnis korporat yang cukup cerdas dan respon positif terhadap kebutuhan konsumen," kata Erry melalui pesan singkat pada Kamis, 16 April 2015.

Erry mengatakan, strategi baru di bisnis hilir Pertamina ini juga mengantisipasi kompetisi dengan pesaing. "Kami dari sisi pengusaha SPBU menyambut positif rencana tersebut," ujar Erry.

AYU PRIMA SANDI

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

13 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

57 hari lalu

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya