JK Jelaskan Kenapa Indonesia Belum Bisa Gunakan Nuklir  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 14 April 2015 15:25 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangkit listrik tenaga nuklir dinilai belum bisa dibangun di Indonesia. Kondisi alam Indonesia yang rawan gempa serta ketersediaan energi lain membuat nuklir menjadi alternatif terakhir sebagai sumber pembangkit listrik.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pendapat dunia internasional tentang penggunaan nuklir sebagai energi alternatif pun terbelah. “Beberapa negara, seperti Jepang, sudah mulai menurunkan produksinya karena pencemaran lingkungan," kata JK dalam seminar tentang diversifikasi energi di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 14 April 2015.

Di sisi lain, kata JK, Korea Selatan justru baru mulai melakukan pengembangan. Di Indonesia, kata JK, energi alternatif ini tak mudah diterapkan. Sebab kondisi Indonesia rawan gempa. Selain itu, energi alternatif lain, seperti geothermal, batu bara, serta tenaga surya dan hidro masih melimpah. "Ini jelas beda dengan negara-negara lain. Kita ini negara kaya sumber daya alam."‎

Menurut JK, negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, tak bergantung pada tenaga nuklir sebagai pembangkit listrik. Sekitar 60 persen energi untuk kebutuhan pembangkit listrik di Negeri Abang Sam justru berasal dari batu bara.

Indonesia pernah ‎mencoba membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di daerah Kudus, Jawa Tengah. Walaupun baru rencana, warga sekitar sudah menolaknya. Alasannya, kata Kalla, pembangunan tersebut dianggap membahayakan lingkungan. “Tapi pada dasarnya semua energi punya risiko,” ujarnya.

"Diversifikasi energi memiliki tiga syarat utama. Selain harga harus murah, energi alternatif juga harus bersih dan mudah diperoleh.‎"

FAIZ NASHRILLAH‎

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

4 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

5 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

6 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

7 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

8 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

11 hari lalu

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

19 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

19 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

19 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

20 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya