TEMPO.CO, Jakarta - Harga beras yang fluktuatif membutuhkan kontrol ketat dari pemerintah agar tak melonjak liar. Untuk meningkatkan pengawasan, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meminta rakyat turut memantau harga beras.
"Saya tengah bekerja sama dengan Menteri Komunikasi dan Informatika serta RRI," katanya di Bekasi pada Kamis, 9 April 2015.
Menteri Rachmat berencana menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika, Radio Republik Indonesia, serta Televisi Republik Indonesia untuk mengumumkan pergerakan harga beras dan komoditas lain setiap hari. Dengan demikian, masyarakat bisa turut memantau harga kebutuhan pokok tersebut.
Menurut Rachmat, Kementerian Perdagangan saat ini juga masih berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk mengatur kebutuhan bahan pokok. Dia memastikan stok beras nasional masih aman, sehingga tak perlu mengimpor. Namun ia akan mengambil kebijakan tentang pergerakan harga beras,
"Harga gabah kan sudah turun, tapi harga beras naik. Artinya, yang untung pedagangnya. Kami akan membuat kebijakan soal ini," katanya.
Menurut pantauan di Kementerian Perdagangan, harga beras medium Rp 10.113 per kilogram. Sedangkan di pasar beras medium rata-rata dijual Rp 9.000 per kg. Adapun beras jenis premium dijual dengan harga Rp 11 ribu per kg.
URSULA FLORENE SONIA
Berita terkait
Diproduksi Panasonic, Ventilator Buatan Bandung Disebut Taklukkan Death Valley
28 Januari 2021
Pengembangan Ventilator Portable Indonesia atau disingkat Vent-I buatan akademisi di Bandung dinilai memasuki momen bersejarah.
Baca SelengkapnyaIni Susunan Pimpinan dan Anggota Komisi IV DPR
30 Oktober 2019
Susunan pimpinan Komisi IV DPR menurut hasil rapat adalah Ketua Sudin, Wakil Ketua Dedi Mulyadi, Budi Djiwandono, Hasan Aminuddin, Daniel Johan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Serahkan Tuntutan Mahasiswa ke Rahmat Gobel
3 Oktober 2019
Netizen memberikan tanggapan atas unggahan Ridwan Kamil saat menyerahkan selembar dokumen berisi tuntutan mahasiswa itu.
Baca SelengkapnyaCalon Pimpinan DPR Baru, Dari Puan Maharani Hingga Rachmat Gobel
1 Oktober 2019
PKB sama sekali belum memberitahu siapa kandidat pimpinan DPR dari partai mereka.
Baca Selengkapnya10.000 Ton Beras Impor India Tiba di Medan
7 Maret 2018
Beras impor akan disimpan dahulu di gudang Bulog.
Baca SelengkapnyaMendag Jamin Bulog Tetap Serap Gabah dari Petani
27 Februari 2018
Menteri Perdagangan mengatakan Bulog pasti menyerap gabah petani.
Baca SelengkapnyaBulog Diminta Serap Gabah dan Beras Petani Saat Panen Raya
15 Januari 2018
Pemerintah meminta Bulog menyerap beras dan gabah petani pada panen raya.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melambung Tinggi, Mendag Gelar Rapat Mendadak
11 Januari 2018
Kemendag memanggil Aprindo dan distributor untuk membahas kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaKementan Bantah Stok Beras Kosong
4 Januari 2018
Kementerian Pertanian menilai produksi Beras dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan sehingga tidak perlu impor.
Baca SelengkapnyaKemendag Umumkan Pelanggar Ketentuan, Mayoritas Produk Cina
12 Desember 2017
Kementerian Perdagangan mempublikasikan 171 produk yang tidak memenuhi ketentuan, mayoritas produk Cina.
Baca Selengkapnya