Penggarap Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Jelas  

Senin, 30 Maret 2015 12:08 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan), berbincang dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil, sebelum dimulainya rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, 12 Maret 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan nota kesepahaman antara Indonesia dan Cina untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung baru sebatas studi kelayakan proyek.

Studi itu untuk melanjutkan studi sejenis yang sudah pernah direncanakan ketika Jepang menawarkan proyek kereta cepat Shinkansen saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Dengan begitu, kami bisa tahu mana yang lebih menguntungkan," ucap Sofyan di kantornya, Jakarta, Senin, 30 Maret 2015.

Menurut Sofyan, dengan studi yang digarap bersama Cina itu, pemerintah bisa segera memutuskan nasib rencana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pada tahun ini. Tapi belum tentu pemerintah akan menggandeng Cina untuk merealisasikan proyek itu. "Dalam waktu dekat, akan diputuskan siapa yang membangun," tutur Sofyan.

Sebelumnya, pemerintah era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah ditawari Jepang menggarap proyek kereta cepat ini. Saat itu Jepang menawarkan hibah senilai US$ 15 juta atau sekitar Rp 150 miliar dalam dua tahun untuk keperluan studi kelayakan. Namun Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung menolak tawaran itu karena Jepang ingin terlibat juga dalam pembiayaan kereta Shinkansen.

Sementara itu, pada awal pemerintahannya, Presiden Joko Widodo sempat menegaskan akan fokus pada proyek kereta luar Jawa dulu dan menunda rencana proyek kereta cepat. Tapi, saat melakukan kunjungan bilateral ke Cina beberapa hari lalu, rombongan Presiden Jokowi telah menandatangani nota kesepahaman dengan Cina untuk mempersiapkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menandatangani nota kesepahaman dengan Komisi Nasional Pembangunan dan Reformasi Cina terkait dengan proyek tersebut.

KHAIRUL ANAM

Berita terkait

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

10 jam lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

2 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

4 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

4 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

4 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

5 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

5 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

6 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

6 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

6 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya