TEMPO Interaktif, Jakarta: Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar menjamin penerbangan Garuda tidak akan terganggu, Jumat (12/8), saat awak kabin mereka mengancam mogok. Manajemen, kata Emirsyah, sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi bila ancaman mogok oleh Ikatan Awak Kabin Garuda (IKAGI) benar-benar terjadi. "Kami akan tetap terbang," kata dia seusai penandatanganan kerja sama Garuda dengan PT Lippo Bank, Kamis (11/8). Menurut Emir, ada sekitar 100 penerbangan yang akan dilakukan besok dan seluruh awak kabinnya telah disiapkan. Bahkan, kata dia, ada sekitar 300 orang cadangannya. Ditempat terpisah, Menteri Perhubungan Hatta Radjasa menyatakan, akan memperbantukan sekitar 100 awak kabin dari Merpati dan Pelita Airlines untuk membantu penerbangan Garuda bila terjadi mogok. Namun menurut Emir, perbantuan awak kabin tersebut belum diperlukan mengingat masih banyak awak kabin Garuda yang bisa dikerahkan. "Kita lihat saja nanti. Untuk saat ini belum perlu," tuturnya. Ketua Litbang IKAGI Rudi Priyanto menyatakan bahwa rencana mogok tetap akan dilakukan. Alasannya, satu tuntutan IKAGI mengenai masa prosesi belum dipenuhi manajemen. Dari sekitar 2.300 awak kabin Garuda, 1.700 diantaranya merupakan anggota IKAGI. Rencananya, mereka akan melakukan pemogokan pada 12, 13, dan 14 Agustus. Khairunnisa