Ada Potongan Logam di Kemasan Keju Kraft  

Reporter

Rabu, 18 Maret 2015 19:29 WIB

festival keju

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen makanan asal Amerika Serikat, Kraft Foods Inc, menarik sekitar 6,5 juta kotak makaroni dan keju. Produk itu ditarik dari peredaran di Amerika Serikat, Puerto Rico, dan negara-negara Karibia setelah adanya aduan konsumen mengenai temuan potongan logam di dalam kotak makanan tersebut.

"Kami meminta maaf kepada konsumen atas kondisi yang tidak mengenakkan ini," demikian penjelasan manajemen Kraft seperti yang dilansir dari BBC News, Rabu, 18 Maret 2015.

Manajemen Kraft mengaku ada sekitar delapan aduan konsumen tentang temuan potongan logam di kotak keju dan makaroni Kraft. Namun belum ada laporan konsumen yang mengalami cedera.

Konsumen diimbau tidak memakan produk Kraft yang diduga mengandung potongan logam. Manajemen Kraft berjanji akan mengembalikan uang pembelian secara utuh.

Penarikan ini merupakan yang kedua bagi Kraft dalam enam bulan terakhir. Pada Agustus lalu, perusahaan ini menarik 7.700 keju single Kraft.

SETIAWAN ADIWIJAYA

Berita terkait

Ketahui 8 Cara Kerja ke Luar Negeri yang Aman dan Legal

29 hari lalu

Ketahui 8 Cara Kerja ke Luar Negeri yang Aman dan Legal

Berikut beberapa cara kerja di luar negeri dengan aman dan legal. Anda bisa menggunakan platform online terpercaya seperti Linkedin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Tandatangani Dekrit Pengambilalihan Aset Rusia di 2 Perusahaan Asing

26 April 2023

Vladimir Putin Tandatangani Dekrit Pengambilalihan Aset Rusia di 2 Perusahaan Asing

Vladimir Putin menandatangani sebuah dekrit yang menetapkan kontrol sementara atas aset Rusia di dua perusahaan energi asing

Baca Selengkapnya

200 Perusahaan Asing Sudah Angkat Kaki dari Rusia

17 April 2023

200 Perusahaan Asing Sudah Angkat Kaki dari Rusia

Kiev School of Economics (KSE) mempublikasi data sekitar 200 perusahaan asing sudah angkat kaki dari Rusia di tengah sanksi yang dijatuhkan pada Rusia

Baca Selengkapnya

Menteri Bahlil Usul Tambahan Dana Rp 600 Miliar di 2022

22 September 2021

Menteri Bahlil Usul Tambahan Dana Rp 600 Miliar di 2022

Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta tambahan anggaran sebesar Rp 600 miliar untuk anggaran 2022.

Baca Selengkapnya

Tak Punya Kantor Pusat di Saudi, Riyadh Bakal Putus Kontrak Perusahaan Asing

16 Februari 2021

Tak Punya Kantor Pusat di Saudi, Riyadh Bakal Putus Kontrak Perusahaan Asing

Arab Saudi mengeluarkan kebijakan baru dengan tidak mau melanjutkan kontrak dengan perusahaan asing jika mereka tak membuka kantor pusat di sana.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Baru, Perusahaan Asing Wajib Punya Kantor Pusat di Arab Saudi

16 Februari 2021

Kebijakan Baru, Perusahaan Asing Wajib Punya Kantor Pusat di Arab Saudi

Riyadh memberlakukan kebijakan baru, dimana perusahaan asing harus punya kantor pusat di Arab Saudi jika ingin ikut tender pemerintah.

Baca Selengkapnya

Sudah 304 Orang Tewas, Ini 7 Fakta tentang Wabah Virus Corona

2 Februari 2020

Sudah 304 Orang Tewas, Ini 7 Fakta tentang Wabah Virus Corona

Memasuki sebulan wabah virus Corona di Cina dan menyebar ke 25 negara, berikut 7 fakta dari perkembangan terbaru wabah virus mematikan itu.

Baca Selengkapnya

OJK Minta Perusahaan Asing Tak Kelola Perusahaan Efek Daerah

8 Agustus 2018

OJK Minta Perusahaan Asing Tak Kelola Perusahaan Efek Daerah

OJK bakal menerbitkan peraturan mengenai penerbitan perizinan perusahaan efek daerah.

Baca Selengkapnya

3 Perusahaan Asing Investasi Ratusan Miliar Rupiah di Jawa Tengah

3 Agustus 2018

3 Perusahaan Asing Investasi Ratusan Miliar Rupiah di Jawa Tengah

Tiga perusahaan asing diketahui akan membangun pabrik di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

BEI Sebut 8 Perusahaan Asing dari 3 Sektor Ini Siap IPO

21 Februari 2018

BEI Sebut 8 Perusahaan Asing dari 3 Sektor Ini Siap IPO

Sebanyak delapan perusahaan asing menyatakan minatnya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau melakukan IPO.

Baca Selengkapnya