TEMPO.CO , Jakarta: Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan Muzaffar Ismail menegaskan Kementerian Perhubungan sudah memberikan laporan hasil audit soal penyebab delay Lion Air saat Tahun Baru Imlek ke Lion pekan lalu. “Siapa yang bilang belum?” kata Muzaffar saat dihubungi, Rabu, 11 Maret 2015.
Muzaffar, yang menjadi anggota tim investigasi audit dan penelantaran penumpang oleh Lion itu, mengatakan pangkal permasalahan delay terletak di Integrated Operation Control Center (IOCC) Lion Air Group. IOCC itulah yang mengatur operasional dan marketing tiga maskapai Lion Air Group, yaitu Lion Air, Batik Air, dan Wings Air. “Kan kami tanya banyak ke Lion. Nah, di situ (IOCC) bolanya,” kata Muzaffar.
Terkait upaya Kementerian mengantisipasi delay panjang dan penelantaran penumpang yang dilakukan Lion saat Imlek lalu terulang kembali, menurut Muzaffar, Kementerian telah meminta operasional masing-masing maskapai Lion Air Group dipegang oleh maskapai sendiri, bukan oleh IOCC Lion Air Group. Kementerian juga akan terus memantau on time performance Lion lewat kantor otoritas bandara.
Menurut Muzaffar, meski terjadi ketidaksinkronan antar-unit operasional dengan marketing Lion Air, rasio pesawat siap terbang dengan penerbang Lion saat terjadi delay panjang itu masih ideal. Saat delay panjang, dari 106 pesawat Lion, hanya 93 pesawat yang siap operasi. Sementara total penerbang ada 723 orang. Artinya, ada 3,5 pasang penerbang (7 penerbang) untuk mengoperasikan masing-masing 1 pesawat.
“Dengan perhitungan jam terbang yang dioperasikan Lion, rasio itu masih cukup,” ujar Muzaffar.
Muzaffar menambahkan sebenarnya antara jumlah pesawat dan jumlah penerbang masih cukup tapi koordinasinya yang kurang. Apalagi tiket sudah terjual jauh-jauh hari sebelumnya. Pasalnya, jumlah calon penumpang itu harus sama dengan pesawat yang tersedia.
Perbandingan Jumlah Pesawat dan Penerbang Lion Air:
- Jumlah penerbang Lion: 723 orang (pilot dan kopilot)
- Jumlah pesawat: 106 unit
- Jumlah pesawat siap operasional (saat Imlek): 93 unit
- Jam terbang maksimum pilot: 8 jam dalam 24 jam (peraturan keselamatan penerbangan sipil/CASR)
KHAIRUL ANAM
Berita terkait
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan
4 hari lalu
Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.
Baca SelengkapnyaTony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia
5 hari lalu
Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.
Baca SelengkapnyaAlasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
9 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaMaskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran
10 hari lalu
Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.
Baca SelengkapnyaAlasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan
10 hari lalu
Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya
13 hari lalu
Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik
Baca SelengkapnyaSetelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah
16 hari lalu
Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.
Baca SelengkapnyaAturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan
21 hari lalu
Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside
Baca SelengkapnyaAmankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?
22 hari lalu
Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.
Baca SelengkapnyaMengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?
27 hari lalu
Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.
Baca Selengkapnya