Jual Produk Organik, Pemkot Malang Dirikan Pasar Tani

Reporter

Jumat, 6 Maret 2015 12:42 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Malang - Pemerintah Kota Malang membuka Pasar Tani di Lapangan Rampal. Pasar yang dibuka setiap pekan itu menjual aneka produk pertanian, terutama hasil pertanian organik. "Ada beras, sayuran, dan buah organik," kata Wali Kota Malang Mochamad Anton, Jumat, 6 Maret 2015. Dibuka mulai pukul 06.00 hingga 11.00, pasar itu juga menjual hasil ternak, ikan budi daya air tawar, bunga potong, dan bunga hias.

Pasar Tani diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Lantaran harga yang ditawarkan biasanya lebih mahal, petani menjual langsung ke pembeli. Mata rantai perdagangan produk pertanian dipangkas, agar petani tidak menjual melalui tengkulak.

Beragam produk pertanian yang ditawarkan diharapkan akan menarik pembeli. Apalagi Lapangan Rampal selama ini menjadi pusat kegiatan olahraga masyarakat Malang. Pasar Tani dikelola atas kerja sama antara tim penggerak PKK dan Persatuan Istri Tentara (Persit) Chandra Kirana.

Anton berharap Pasar Tani dapat meningkatkan gairah di sektor pertanian. Mengingat keterbatasan lahan pertanian menyebabkan produk pertanian di Malang rendah, Anton meminta petani mempertahankan lahan pertanian. Kebun atau sawah diharapkan tidak beralih fungsi menjadi kawasan permukiman. Selain itu, masyarakat Kota Malang bisa bertani dengan memanfaatkan pekarangan serta menggunakan sistem hidroponik. Jika sektor pertanian kuat, ucap Anton, ketahanan pangan juga kuat.

"Sulit membendung alih fungsi lahan, tak ada aturan hukumnya," kata Kepala Dinas Pertanian Hadi Santoso. Rencana ini dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Tujuannya, agar lahan pertanian tetap terjaga, tak menyusut signifikan.

Pendataan Dinas Pertanian, lahan pertanian di Malang tersisa 2.000 hektare yang tersebar di Lowokwaru, Kendangkandang, Sukun, dan Blimbing. Sedangkan Klojen tak menyisakan lahan pertanian sama sekali, karena wilayah itu merupakan pusat kota yang dipenuhi bangunan. Klojen menjadi kawasan perdagangan, industri, permukiman, dan pusat pemerintahan, termasuk pusat perbelanjaan berdiri di kawasan Klojen.

Pemerintah Kota Malang bekerja sama dengan TNI untuk melaksanakan program ketahanan pangan. Sejumlah lahan aset Pemerintah Kota Malang yang tak produktif dimanfaatkan untuk menanam aneka tanaman pangan. Menurut Anton, program itu sangat efektif, terutama saat harga beras mahal seperti sekarang. Selama empat tahun, luas lahan pertanian menyusut 250 hektare.

Lahan pertanian juga menjadi upaya untuk mempertahankan ruang terbuka hijau. Selain itu, Dinas Pertanian mendorong adanya pertanian di kawasan perkotaan. Konsepnya, setiap rumah ditanami aneka jenis tanaman produktif. Selain sebagai penghijauan, itu untuk menambah lahan pertanian.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

7 jam lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

5 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

9 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

12 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

14 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

14 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

19 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

25 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

33 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya