Fundamental Kuat, Jokowi Optimistis Kurs Rupiah Aman

Reporter

Senin, 2 Maret 2015 20:54 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan), bertanya tentang harga jual burung ketika berkunjung ke Pasar Burung Pramuka, Jakarta Timur, 28 Februari 2015. Jokowi membeli ratusan ekor burung seperti Jalak, Kutilang dan Perkutut serta Tupai untuk dilepasliarkan di kawasan Istana Kepresidenan di Jakarta dan Bogor. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berharap pelemahan nilai tukar rupiah bersifat sementara. Presiden Joko Widodo mengatakan rupiah bergerak pada level yang aman jika melihat informasi-informasi dari ekonom, dunia usaha, dan investor. "Kita sudah melakukan perbaikan-perbaikan fundamental ekonomi kita," katanya di ruang wartawan Istana, Senin, 2 Maret 2015.

Perbaikan fundamental ekonomi tersebut tercermin dalam pelonggaran ruang fiskal dan deflasi yang terjadi selama dua bulan, Januari serta Februari. Deflasi yang berlangsung berturut-turut ini membuat Jokowi yakin pelemahan rupiah terjadi sementara.

Pembangunan Pelayanan Terpadu Satu Pintu nasional juga diharapkan memberikan kenaikan sinyal positif dari pelaku ekonomi selain cadangan devisa yang mencapai US$ 114,3 miliar dan neraca perdagangan yang membaik.

Aliran modal masuk, kata dia, sejak Januari hingga bulan Februari tahun ini mencapai Rp 57 triliun. "Ini besar sekali dibandingkan periode yang sama hanya Rp 30 triiun," katanya. Besarnya aliran modal ini, kata dia, karena investor melihat Indonesia mempunyai fundamental ekonomi lebih baik jika dibandingkan dengan negara lain.

Terjaganya volatilitas nilai tukar rupiah, kata dia, menambah keyakinan pemerintah berada pada jalur yang benar. Menurut Jokowi, pelemahan rupiah hanya karena tekanan dari luar baik dari mata uang uero dan dolar. "Ada perbaikan ekonomi di Amerika sehingga bunga di sana ada sedikit tekanan (untuk naik)," katanya. Dia berharap rupiah berada pada level yang aman sesuai dengan rencana asumsi yang ada di APBN Perubahan.

"Kalau melihat fundamental itu kita pada posisi pada relatif aman," katanya. Terkait dengan pelonggaran sektor moneter seperti penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate), dia mengatakan tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi jika situasi inflasi terus menurun atau kembali deflasi. "Sinyal untuk turunkan lagi ada, tapi itu wilayahnya Bank Indonesia."

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

2 jam lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

2 jam lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

2 jam lalu

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

Istana Kepresidenan juga menyatakan Jokowi selalu menghormati PDIP.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

3 jam lalu

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan 16 sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

3 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

3 jam lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

3 jam lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

3 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

4 jam lalu

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.

Baca Selengkapnya