Pemerintah: Kenaikan Harga Premium Sesuai Kesepakatan DPR  

Reporter

Minggu, 1 Maret 2015 18:21 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan penetapan harga bahan bakar minyak subsidi maupun nonsubsidi pada 1 Maret 2015 ini sudah sesuai dengan kesepakatan yang dilakukan antara pemerintah dan DPR.

"Sesuai dengan kesepakatan ketika rapat dengan Komisi VII DPR, disebutkan bahwa harga BBM akan ditinjau setiap bulan," kata Sudirman seusai diskusi di Cikini, Jakarta, Ahad, 1 Maret 2015.

Menurut Sudirman, dari kesepakatan dengan DPR itu disebutkan bahwa jika harga dari bulan ke bulan tidak mengalami perubahan yang signifikan, maka harga tidak perlu berubah. "Tapi begitu selisih harga besar, pemerintah saja yang menyesuaikan," katanya.

Sudirman menuturkan penetapan harga BBM tak hanya dihitung berdasarkan pergerakan harga minyak mentah dunia dan harga patokan minyak di Singapura (MOPS), tapi juga dengan volatilitas nilai tukar rupiah. "Rupiah sedang melemah sehingga berpengaruh pada harga keekonomian produk BBM," katanya.

Oleh sebab itu, mulai 1 Maret 2015 ini pemerintah memutuskan harga minyak Premium mengalami kenaikan sebesar Rp 100 per liter menjadi Rp 6.800 per liter untuk wilayah luar Jawa, Madura, dan Bali. Adapun untuk wilayah Jawa, Madura, dan Bali ditetapkan menjadi Rp 6.900 per liter.

Harga solar dan minyak tanah tak mengalami perubahan, masing-masing bertahan di level Rp 6.400 per liter dan Rp 2.500 per liter. Menurut Sudirman, meski MOPS solar mengalami kenaikan, pemerintah juga mempertimbangkan daya beli masyarakat yang baru saja mengalami tekanan dari kenaikan harga elpiji, beras, dan produk lainnya.

AYU PRIMA SANDI

Berita terkait

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

5 hari lalu

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

Relawan Sudirman Said, Teguh Stiawan, menjajaki peluang lain untuk Sudirman Said agar tetap maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Relawan Ungkap Alasan Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta

6 hari lalu

Relawan Ungkap Alasan Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta

Relawan Sudirman Said, Teguh Stiawan, mengungkapkan alasan batal mencalonkan eks Menteri ESDM tersebut di Pilkada Jakarta sebagai calon independen.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

6 hari lalu

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

Hingga tenggat penyerahan dokumen lewat jalur independen, sejumlah nama ini belum mendaftarkan diri untuk ikut kontestasi di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Batal Maju di Pilkada Jakarta dari Jalur Independen

6 hari lalu

Sudirman Said Batal Maju di Pilkada Jakarta dari Jalur Independen

Hingga penutupan penyerahan dokumen jalur independen Pilkada Jakarta, tak ada nama Sudirman Said.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: Hanya Dharma Pongrekun-Kun Wardana Serahkan Berkas Dukungan Lewat Jalur Independen

6 hari lalu

KPU DKI: Hanya Dharma Pongrekun-Kun Wardana Serahkan Berkas Dukungan Lewat Jalur Independen

KPU DKI menyatakan hanya bapaslon Dharma Pongrekun- Kun Wardana yang menyerahkan berkas dukungan pada hari terakhir. Bagaimana dengan Sudirman Said?

Baca Selengkapnya

Alasan Sudirman Said Maju Pilgub Jakarta Lewat Jalur Independen

8 hari lalu

Alasan Sudirman Said Maju Pilgub Jakarta Lewat Jalur Independen

Sudirman Said mengatakan ada sejumlah tokoh dan komunitas yang sudah lama meminta dirinya ikut serta dalam Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Maju Pilkada DKI Lewat Jalur Independen, Siapa Saja yang Daftar Selain Dia?

8 hari lalu

Sudirman Said Maju Pilkada DKI Lewat Jalur Independen, Siapa Saja yang Daftar Selain Dia?

KPU Provinsi DKI Jakarta telah menerima konsultasi dari tiga bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur jalur independen atau perseorangan jelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

16 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

28 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

30 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya